close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto berjalan usai memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (19/30). Foto Antara/Aditya Pradana Putra/wsj.
icon caption
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto berjalan usai memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (19/30). Foto Antara/Aditya Pradana Putra/wsj.
Nasional
Selasa, 24 Maret 2020 17:52

Jakarta Selatan prioritas pemeriksaan cepat Covid-19

Pemeriksaan cepat Covid-19 masih menunggu tambahan alat.
swipe

Jakarta Selatan menjadi prioritas pemeriksaan cepat Covid-19. Namun, kata Juru Bicara Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, pelaksanaan pemeriksaan tersebut baru bisa dilakukan jika alat kit sudah memadai.

"Kalau nanti, kit yang kami datangkan semakin banyak. Kami, akan berbasis pada wilayah. Sebagi contoh, wilayah Jakarta Selatan yang sudah kami identifikasi dan kami petakan. Maka, ini akan menjadi prioritas," kata Yuri, dalam konfrensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (24/3).

Yuri menerangkan, pelaksanaan pemeriksaan cepat Covid-19 berbasis wilayah, akan tersentralisasi dengan fasilitas kesehatan yang ada. Seperti, puskesmas, rumah sakit pemerintah daerah dan rumah sakit swasta. Namun, dia menegaskan, pelaksananaan tersebut akan dilakukan jika tahapan prioritas pertama pemeriksaan cepat sudah dilalukan.

Prioritas pertama pemeriksaan cepat Covid-19, menurut dia, pemerintah akan fokus pada seseorang yang pernah melakukan kontak dekat terhadap pasien yang dinyatakan positif. Bahkan, Yuri mengisyaratkan, akan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh anggota keluarga dan rekan kerja terhadap terhadap pasien yang dinyatakan positif coronavirus. 

"Bagian dari penelusuran terhadap kontak keluarga yang tinggal serumah dengan pasien itu harus kami periksa semua. Jika dalam perjalanan, kontaknya sebelum sakit, ternyata ada riwayat dia sempat bekerja dan ada lingkungan kerja yang memiliki kemungkinan kontak dekat. Maka, kami akan melaksanakan di tempat dia bekerja. Ini prioritas yang pertama," papar Yuri.

Selain kontak dekat, pemeriksaan cepat Covid-19 juga akan dilakukan terhadap seluruh tenaga kesehatan yang melayani pasien coronavirus. "Ini harus kami periksa. Termasuk, front office rumah sakit juga kami lakukan pemeriksaan. Kami tahu, tenaga kesehatan adalah kelompok yang sensitif, untuk rentan terinfeksi Covid-19," terang dia.

Saat ini, pemerintah sudah mulai mendistribusikan 125 ribu alat rapid test ke 34 provinsi di Indonesia. Nanti, dinas kesehatan tingkat provinsi akan menyalurkan alat tersebut ke fasilitas kesehatan yang ada dan mengatur pemeriksaan. Termasuk dalam kategori orang prioritas pemeriksaan cepat Covid-19.

"Pertama untuk kontak tracing, kedua untuk petugas kesehatan yang dilibatkan dalam layanan langsung dengan Covid-19. Berikutnya, dengan alat rapid test jumlah yang lebih besar. Nanti, akan berbasis pada daerah di mana kasus ini ditemukan. Kemudian, kami anggap sebagai daerah yang berpotensi untuk munculnya penularan," tutup Yuri.

img
Achmad Al Fiqri
Reporter
img
Achmad Rizki
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan