close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kapal kargo melintas di depan gugusan Pulau Rondo, wilayah terluar ujung barat Indonesia, Aceh./AntaraFoto
icon caption
Kapal kargo melintas di depan gugusan Pulau Rondo, wilayah terluar ujung barat Indonesia, Aceh./AntaraFoto
Nasional
Senin, 23 Juli 2018 14:13

Pemerintah bentuk payung hukum peruntukan pulau terluar

Pulau terluar memiliki arti strategis, sebagai titik dasar penentuan batas wilayah nasional dengan negara lain, atau merupakan zona pertahan
swipe

Pemerintah membentuk payung hukum untuk mesertifikasi 111 pulau terluar. Ini dilakukan agar dalam pelaksanaan ke depannya tidak akan ada bentrok terkait masalah zonasi, pengelolaan pulau, dan masalah investasi. 

"Agar ketika menyusun rencana peraturan pemerintah atau perundang-undangan tidak tumpah tindih antara kepentingan daerah dan pusat. Antara Kementerian KKP, Agraria, dan Pertahanan, jadi semua memiliki aturannya," jelas Menko Polhukam, Wiranto usai rapat koordinasi dengan Menko Perkonomian membahas pengelolaan pulau kecil terluar atau pulau-pulau diperbatasan, di Kemenko Perekonomian, Senin (23/7). 

Pulau terluar memiliki arti strategis, sebagai titik dasar penentuan batas wilayah nasional dengan negara lain, atau merupakan zona pertahanan kemanan nasional. 

Kemenko Polhukam pun sudah membentuk tim khusus yang mengkoordinasikan penjagaan di pulau-pulau terluar perbatasan, yang dilihat dari aspek pertahanan keamanan. 

"Antara kepentingan pertahanan keamanan dan kepentingan yang bernuansa ekonomi jadi satu. Sehingga payung hukumnya nanti mengandung parameter yang sudah bisa memayungi aksi di bawah agar tidak tumpang tindih," papar Wiranto. 

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Indonesia memiliki 17.504 pulau pada 2004. Sebanyak 7.870 pulau diantaranya telah memiliki nama, sedangkan 9,634 pulau tidak memiliki nama. 

Beberapa oknum maupun pribadi banyak yang memanfaatkan pulau-pulau tersebut sebagai milik pribadi atau kelompok. Oleh karenanya diperlukan pengawasan yang ketat dari pemerintah.

Seperti diketahui, Pemerintah telah menetapkan 111 pulau kecil terluar Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2017.

I. Kepulauan Riau: 1. Pulau Berakit; 2. Pulau Sentut; 3. Pulau Tokong Malang Biri; 4. Pulau Damar; 5. Pulau Mangkai; 6. Pulau Tokong Nanas; 7. Pulau Tokongbelayar; 8. Pulau Tokongboro; 9. Pulau Semiun; 10. Pulau Sebetul; 11. Pulau Sekatung; 12. Pulau Senua; 13; Pulau Subi Kecil; 14. Pulau Kepala; 104. Pulau Tokonghiu Kecil; 105. Pulau Karimun Anak; 106. Pulau Nipa; 107. Pulau Pelampung; 108. Pulau Batuberantai; 109. Pulau Putri; 110. Pulau Bintan; 111. Pulau Malang Berdaun.

II. Kalimantan Utara: 15. Pulau Sebatik; 16. Karang Unarang.

III. Kalimantan Timur: 17. Pulau Maratua; 18. Pulau Sambit.

IV. Sulawesi Tengah: 19. Pulau Lingian; 20. Pulau Solando; 21. Pulau Dolangan.

V.Sulawesi Utara: 22. Pulau Bongkil (Pulau Bangkit); 23. Pulau Mantehage (Pulau Manterawu); 24. Pulau Makalehi; 25. Pulau Kawaluso; 26. Pulau Kawio; 27. Pulau Marore; 28. Pulau Batuwaikang; 29. Pulau Miangas; 30. Pulau Marampit; 31. Pulau Intata; 32. Pulau Kakorotan; 33. Pulau Kabaruan.

VI. Maluku Utara: 34. Pulau Yiew Besar.

VII. Papua Barat: 35. Pulau Moff (Pulau Budd); 36. Pulau Fani; 37. Pulau Miossu.

VIII. Papua: 38. Pulau Fanildo; 39. Pulau Bras; 40. Pulau Befondi; 41. Pulau Liki; 42. Pulau Habe; 43. Pulau Komolom; 44. Pulau Kolepom; 45. Pulau Laag; 46. Pulau Puriri.

IX. Maluku: 47. Pulau Ararkula; 48. Pulau Karerei (Pulau Karaweira Besar); 49. Pulau Penambulai; 50. Pulau Kultubai Utara; 51. Pulau Kultubai Selatan; 52. Pulau Karang; 53. Pulau Enu; 54. Pulau Batugoyang; 55. Nuhuyut (Pulau Kei Besar); 56. Pulau Larat; 57. Pulau Sutubun; 58. Pulau Selaru; 59. Pulau Batarkusu; 60. Pulau Marsela; 61. Pulau Metimarang; 62. Pulau Letti; 63. Pulau Kisar; 64. Pulau Wetar; 65. Pulau Lirang.

X. Nusa Tenggara Timut (NTT): 66. Pulau Alor; 67. Pulau Batek; 68. Pulau Rote; 69. Pulau Ndana; 70. Pulau Sabu; 71. Pulau Dana; 72. Pulau Mangudu.

XI. Nusa Tenggara Barat (NTB): 73. Gili Sepatang (Pulau Sophialouisa).

XII. Bali: 74. Pulau Nusa Penida.

XIII. Jawa Timur: 75. Pulau Nusabarong (Pulau Barong); 76. Pulau Ngekel (Pulau Sekel); 77. Pulau Panikan.

XIV. Jawa Tengah: 78. Pulau Nusakambangan.

XV. Jawa Barat: 79. Pulau Batukolotok; 80. Pulau Nusamanuk.

XVI. Banten: 81. Pulau Deli; 82. Pulau Karangpabayang; 83. Pulau Guhakolak.

XVII. Lampung: 84. Pulau Bertuah (Pulau Batukecil).

XVIII. Bengkulu: 85. Pulau Enggano; 86. Pulau Mega.

XIX. Sumatera Barat: 87. Pulau Sibaru-baru; 88. Pulau Pagai Utara; 89. Pulau Niau.

XX. Sumatera Utara: 90. Pulau Simuk; 91. Pulau Wunga; 99. Pulau Berhala.

XXI. Aceh: 92. Pulau Simeulue Cut; 93. Pulau Salaut Besar; 94. Pulau Raya; 95. Pulau Rusa; 96. Pulau Bateeleblah; 97. Pulau Rondo; 98. Pulau Weh.

XXII. Riau: 100. Pulau Batumandi; 101. Pulau Rupat; 102. Pulau Bengkalis; 103. Pulau Rangsang. 

img
Cantika Adinda Putri Noveria
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan