Pemerintah diminta mengawasi pelaksanaan program vaksinasi gotong royong. Tujuannya, agar tidak ada penyelewengan mekanisme program tersebut.
"Dalam pelaksanaan di lapangan perlu diawasi dengan baik jangan sampai muncul kebocoran vaksin gotong royong di uangkan dibisniskan kepada individu-individu di luar yang tidak ada kaitanya dengan perusahan," kata Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo dalam keterangannya, Jumat (26/2).
Pelaksanaan vaksin dapat diawasi bersama antara masyarakat dengan intansi. Dia berharap, para pengusaha yang akan menggelar vaksin dapat bersabar menunggu giliran untuk menyelenggarakan sesuai dengan skala prioritas.
"Setelah prioritas pertama untuk para nakes di lanjutkan prioritas kedua dan selanjutanya prioritas dengan menunggu dengan sabar. Kami yakin dengan vaksinasi berjalan lancar dan tetap menjalankan protokol kesehatan kita pasti menang dan mengendalikan Covid-19," tuturnya.
Politikus PDIP itu menyambut, baik vaksinasi gotong royong tersebut. "Tujuan dari vaksin gotong royong ini juga sebagai langkah pengusaha membantu pemerintah bergotong royong untuk mempercepat proses terbentuknya herd imunity juga kalangan pengusaha membantu memgurangi beban APBN membeli vaksin," kata dia.
"Paling penting adalah vaksin gotong royong tidak diperuntukan bagi individu di luar yang tidak ada kaitanya dengan perusahaan, sehinga terhindarkan stigma yang punya uang mendapatkan vaksin duluan," tandasnya.