Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini merasa, pemerintah Malaysia perlu menyampaikan permohonan maaf kepada Indonesia atas adanya parodi lagu kebangsaan Indonesia. Sebab, itu diduga dilakukan oleh warga negeri jiran dengan mempublikasikan melalui akun YouTube My Asean.
"Selain proses hukum yang tegas, otoritas Malaysia berbesar hati menyampaikan permintaan maaf kepada Indonesia agar suasana kondusif dan persahabatan semakin erat," kata Jazuli, dalam keterangannya, Selasa (29/12).
Permintaan tersebut, dilatari karena parodi lagu kebangsaan Indonesia Raya dianggap suatu bentuk pelecahan dan penghinaan terhadal simbol negara. Karena itu, Jazuli turut mengecam keras parodi tersebut dan meminta pemerintah Indonesia serta Malaysia menyikapi secara serius.
"Pemerintah RI harus protes keras karena menyangkut marwah dan martabat Indonesia. Di sisi lain, pemerintan Malaysia harus merespon cepat dan serius permasalahan ini," tegas Jazuli,
Jangan sampai, kata dia, parodi itu menggganggu hubungan bilateral kedua negara yang selama ini terjalin baik. Jazuli juga meminta, otoritas penegak hukum Malaysia dapat bertindak secara serius dalam mengusut pelaku parodi lagu kebangsaan Indonesia Raya itu.
Permintaan itu dilatari karena otoritas Indonesia di Malaysia telah menyerahkan penyelidikan kasus tersebut kepada pemerintah Malaysia.
"Kami menunggu hasil investigasi Pemerintah Diraja Malaysia, semoga bisa diusut tuntas. Dan jika terbukti oknum warga negara Malaysia yang melakukannya tentu sudah sewajarnya," terang dia.
Sebagai informasi, akun YouTube My Asean telah memposting video parodi lagu Indonesua Raya. Dalam video berdurasi 1.31 menit itu, terlihat aransemen dan lirik lagu Indonesia Raya diubah total dengan nada penghinaan.
Secara garis besar, lirik lagu terbilang berisi penghinaan, mulai dari Indonesia bangsa sial dan mundur. Bahkan, dalam lagu itu juga Presiden Jokowi dan Soekarno turut diparodikan.
Video tersebut telah diposting sekitar dua pekan lalu oleh akun My Asean. Foto akun tersebut berlogo bendera Malaysia. Teranyar, video dan akun Ny Asean menghilang di jagat YouTube.