close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menko Polhukam Mahfud MD menjadi pembicara dalam Seminar Bela Negara dengan tema
icon caption
Menko Polhukam Mahfud MD menjadi pembicara dalam Seminar Bela Negara dengan tema "Mahasiswa Sebagai Pelopor Persatuan dan Kesatuan Bangsa" di Sabuga, Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/2).Foto Antara/Raisan Al Farisi/wsj.
Nasional
Senin, 24 Februari 2020 20:07

Pemerintah masih identifikasi anak Indonesia terlibat ISIS

Proses itu dilakukan tim gabungan yang dipimpin Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.
swipe

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, mengatakan pemerintah masih mengidentifikasi anak di bawah 10 tahun dari Indonesia yang terlibat Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS. Jika benar ada, pemerintah akan memikirkan proses penjemputan dan pembinaan yang dilakukan ke depan. Ihwal ini berlaku bagi mereka yang yatim piatu.

"Cuma sampai sekarang belum ada yang boleh atau belum ada yang akan diumumkan dulu tentang orang-orangnya. Tetapi, kami ke prinsipnya saja dulu. Anak-anak di bawah 10 tahun yang yatim piatu akan dipulangkan. Itu kebijakannya sudah resmi," kata Mahfud di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (24/2).

Waktu dan di mana proses pemulangannya, akan dikerjakan secara tertutup dan belum bisa diumumkan kepada masyarakat. 

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengatakan, pemerintah baru pada tahap inventarisasi apakah betul ada anak berusia di bawah 10 tahun atau tidak. Proses itu dilakukan tim gabungan yang dipimpin Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

"Kalau ada, di kamp mana atau di negara mana? Ini semua masih dalam proses identifikasi yang dilakukan tim gabungan yang pimpinannya itu BNPT," jelas dia.

Pada Rabu (12/2), Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan mendapatkan informasi keberadaan anak-anak asal Indonesia yang diduga terlibat Foreign Terrorist Fighters (FTF) atau kombatan teroris di Turki.

"Baru ada laporan dari Turki mengenai keberadaan ibu-ibu dan anak-anak. (Anak-anak jumlahnya) lima atau berapa gitu. Tetapi, mereka tidak ada paspor," jelas dia.

img
Akbar Ridwan
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan