Presiden Joko Widodo memutuskan pemberian vaksinasi booster atau dosis ketiga untuk masyarakat Indonesia tanpa dipungut biaya atau gratis. Jokowi memastikan, vaksinasi booster akan dimulai Rabu (12/1).
"Saya telah memutuskan pemberian vaksin ketiga gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia, karena sekali lagi keselamatan rakyat yang utama," ujar Jokowi dalam konferensi pers virtual, Selasa (11/1).
Terkait pelaksanaan vaksinasi booster pada Rabu (12/1), kata dia, pemerintah memberikan prioritas kepada lansia dan kelompok rentan. Dia menganggap, vaksinasi booster merupakan upaya penting meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat, mengingat Covid-19 yang terus bermutasi.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito menyebut, terdapat lima jenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan untuk vaksin booster dan telah mendapatkan emergency use authorization (EUA).
Pertama, vaksin CoronaVac produksi Biofarma untuk booster homolog (sama dengan jenis vaksin sebelumnya). Vaksin CoronaVac diberikan sebanyak satu dosis setelah enam bulan vaksinasi dosis lengkap.
Berdasarkan pertimbangan uji klinik, vaksin CoronaVac diperuntukkan bagi usia 18 tahun ke atas. Untuk kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI), kata dia, reaksi lokal, seperti nyeri di tempat suntikan dan kemerahan.
Merujuk data imunogenisitas, setelah 28 hari pemberian vaksin booster CoronaVac terjadi peningkatan titer antibodi hingga 21-35 kali.
Kedua, vaksin Pfizer merek Comirnaty untuk booster homolog. Ini diberikan satu dosis minimal kepada usia 18 tahun ke atas setelah enam bulan vaksinasi dosis lengkap.
Untuk kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI), kata dia, reaksi lokal umumnya nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan demam. Data imunogenisitas menunjukkan titer antibodi meningkat 3,3 kali setelah satu bulan.
Ketiga, vaksin AstraZeneca untuk booster homolog. Untuk KIPI, kata dia, bersifat ringan sampai sedang. Data imunogenisitas menggambarkan peningkatan titer antibodi sebesar 3,5 kali.
Keempat, vaksin Moderna untuk booster homolog dan heterolog (menggunakan vaksin yang berbeda). Diberikan setengah dosis dan heterolog untuk vaksin primer Pfizer, AstraZeneca, dan Johnson & Johnson.
Data imunogenisitas menggambarkan kenaikan titer antibodi hingga 13 kali. Ini diberikan kepada usia 18 tahun ke atas.
Kelima, vaksin Zifivax untuk booster heterolog vaksin primer Sinovac dan Sinopharm. Ini diberikan setelah enam bulan vaksinasi dosis lengkap. Data imunogenisitas menunjukkan titer antibodi meningkat 30 kali.