Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur (Jatim), mengadakan mudik gratis bagi warganya yang tinggal di Jakarta. Program perdana tersebut diikuti sekitar 250 warga Sumenep dan diberangkatkan menggunakan bus dari Parkir Timur Senayan, Jakarta, pada Rabu (19/4).
"Acara ini memang acara perdana, yang waktu itu kita inisiasi dengan tidak sengaja karena pada saat itu kita berpikir ini sudah 3 tahun tidak mudik," ucap Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, di sela-sela acara.
Lantaran acara disusun secara mendadak, Pemkab Sumenep hanya bisa mendapatkan 5 bus saja. Pangkalnya, sudah dipesan (booking) oleh berbagai instansi untuk kegiatan serupa sejak 4 bulan lalu.
"Kita persiapkan 10 bus, tapi dapatnya 5 bus," ucapnya. Oleh sebab itu, dari sekitar 600 orang pendaftar tidak bisa diikutsertakan semuanya.
Kendati demikian, Fauzi berjanji akan memperbaiki program mudik gratis pada tahun-tahun berikutnya. "Insyaallah."
Lebih jauh, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menerangkan, program mudik gratis tersebut bukan hal baru bagi Pemkab Sumenep. Sebelum-sebelumnya, kegiatan hanya menyasar warga Sumenep dari berbagai daerah di Jatim melalui jalur laut.
"Di Tanjung Wangi pakai kapal, terus [Pelabuhan] Jangkar ke Sekudi juga mudik gratis, terus [Pelabuhan] Kalianget ke daerah Sumenep juga mudik gratis pakai ferry," tuturnya.
Di sisi lain, Fauzi mengungkapkan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendata warga Sumenep yang ada di ibu kota. Berdasarkan estimasi, ada sekitar 1.000 orang dan bekerja di berbagai sektor, baik sebagai wiraswasta maupun pegawai.
"Ternyata banyak warga saya yang berusaha di luar Sumenep. Jadi, mereka berusaha di mana-mana. Itu yang sebenarnya yang saya ingin tahu, berapa pekerja yang di luar Sumenep. Pasti yang ikut ini, kan, yang pekerja semua, mungkin pekerja warung, rumah makan, dan lain-lain," paparnya.
"Untuk sementara, kita punya data baru 1.000-an [orang] yang masuk. Begitu kita tahu [dari program] mudik gratis itu. Tapi, feeling saya lebih dari itu," tutup Fauzi.