Pemprov DKI belum berencana membuka sekolah dalam waktu dekat ini. Sebab, kasus coronavirus di ibu kota terus bertambah. Berdasar laman resmi Pemprov DKI, corona.jakarta.go.id kembali mencatat kasus baru positif Covid-19 di Jakarta sebanyak 124 kasus, pada Selasa (16/6).
Total kasus positif Covid-19, di ibu kota kini mencapai 9.092 kasus. Sedangkan, angka kematian akibat coronavirus di Jakarta bertambah bertambah 3 orang, yakni menjadi 583 orang.
Kemudian, pasien sembuh bertambah 131 orang, dengan total 4.329 orang dinyatakan sembuh. Selanjutnya, pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sampai hari ini ada sebanyak 1.416 orang. Sementara yang melaksanakan isolasi mandiri di rumah masing-masing ada sebanyak 2.764
Atas dasar tersebut, Gubernur DKI, Anies Baswedan menegaskan, kegiatan belajar mengajar masih dilakukan dari rumah. Kegiatan sekolah tidak akan dibuka jika Jakarta belum aman dari pandemi Covid-19. "Kami di DKI, baru akan membuka sekolah setelah benar-benar aman. Saat ini, belum aman untuk anak-anak," tegas Anies, di Jakarta, Selasa (16/6).
Anies mengungkapkan, melihat kondisi ibu kota seperti sekarang sama sekali belum berencana untuk mengizinkan sekolah dibuka serta beraktivitas secara tatap muka. Jadi, belajar dari rumah atau secara daring masih jadi pilihan.
"Kami belum berencana membuka sekolah di Jakarta, untuk kegiatan belajar mengajar. Kami masih berencana untuk mengadakan kegiatan belajar mengajar dari rumah," ujarnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menambahkan, pemprov akan melakukan pemantauan dan evaluasi beberapa bulan ke depan, soal bagaimana kondisi Jakarta. Hal tersebut, untuk memastikan apakah sekolah sudah bisa dibuka atau tidak.