Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akhirnya memutuskan untuk kembali meniadakan aktivitas kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di sepanjang Sudirman-Thamrin Jakarta.
"Benar, HBKB Sudirman-Thamrin kembali ditiadakan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Rabu (24/6).
Syafrin tidak menjelaskan secara detail alasan ditutupnya kembali CFD di Jakarta. Seperti diketahui, Pemprov DKI baru membuka aktivitas perdana CFD selama masa PSBB transisi, pada Sabtu (20/6) dan Minggu (21/6).
Namun sayangnya aktivitas tersebut menuai kritik dan masukan dari berbagai pihak. Salah satunya Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang meminta agar Pemprov DKI meninjau kembali kegiatan CFD.
"Saya rasa CFD harus ditinjau ulang, karena masyarakat Jakarta tidak mau berdisiplin," kata Pras sapaan akrabnya saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (24/6).
Warga yang datang untuk berolahraga, mengabaikan penerapan physical distancing atau jaga jarak aman antar warga.
Masukan juga datang dari Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino yang mengungkapkan peraturan.saat CFD tak dipatuhi masyarakat.
Menurutnya, Pemprov DKI tidak tegas dalam menegakkan aturan terhadap warga yang melanggar di CFD. Termasuk pengamanan yang dilakukan sangat lemah.
Wibi yang datang memantau aktivitas CFD secara langsung itu justru khawatir jika CFD menjadi klaster penularan baru Covid-19.
Untuk itu, dia meminta agar Pemprov DKI Jakarta segera melakukan evaluasi mengenai aktivitas tersebut. Bahkan, dia meminta agar pemprov dapat secara tegas dan ketat mengawasi aktivitas yang melibatkan puluhan ribu orang itu.
"Nasdem meminta Pemprov DKI melakukan evaluasi dan penyempurnaan dan pengetatan agar CFD berikutnya bisa aman dan sehat untuk warga DKI," kata Wibi di Jakarta, Senin (21/6).
Dishub DKI Jakarta sebenarnya telah membuat sejumlah aturan dan skema untuk kegiatan aktivitas CFD di Jakarta. Salah satu aturannya, melarang pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang area CFD.
Tak hanya itu, Syafrin juga membuka dan menambah jalur sepeda sementara untuk menghindari tidak ada kepadatan dan penumpukan akibat berbaurnya antara pejalan kaki dan pesepeda.