Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyampaikan, agar lomba 17 Agustus dalam rangka merayakan hari kemerdekaan, mengedepankan keselamatan. Oleh karena itu, pelaksanaan lomba harus mengalami transformasi atau perubahan model, salah satunya dengan cara virtual.
"Kalau kegiatan itu menimbulkan kerumunan, tidak bisa menerapkan physical distancing, tidak bisa memastikan orang tertib menggunakan masker, sebaiknya tidak melakukan acara lomba," kata Kepala Satpol PP DKI Arifin di Jakarta, Rabu (12/8).
Arifin mengaku mendapatkan arahan langsung dari Gubernur DKI agar masyarakat dapat mengggelar lomba secara virtual. Beberapa lomba bisa dilakukan secara virtual, di antaranya membaca puisi, orasi, dan cerpen.
"Kita bisa menyemarakkan hari kemerdekaan dengan cara berbeda. Lomba secara virtual, misalnya dengan cara lomba membaca puisi atau cerpen. Tetapi semua dilakukan secara virtual. Jurinya juga bisa menilai dengan virtual," katanya.
Meski dalam semarak kemerdekaan, masyarakat harus dapat mengendalikan euforia agar tidak membahayakan keselamatan dirinya dan orang lain.
Oleh karena itu, Satpol PP tak akan segan melakukan tindakan pembubaran terhadap aktivitas yang tak mematuhi protokol Covid-19 dalam momentum 17 Agustus.
"Kami jauh-jauh hari mengimbau. Tetapi jika tetap melakukan, terpaksa kami bubarkan karena melanggar protokol kesehatan," tutupnya.