close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pengguna jalan menggunakan otopet atau skuter listik di Jakarta, Rabu (16/10).AntaraFoto
icon caption
Pengguna jalan menggunakan otopet atau skuter listik di Jakarta, Rabu (16/10).AntaraFoto
Nasional
Rabu, 13 November 2019 18:50

Pemprov DKI: Tiga JPO rusak akibat dilewati otopet

Tiga JPO yang mengalami kerusakan akibat dilewati otopet tersebut, yaitu JPO Bundaran Senayan , JPO Gelora Bung Karno dan JPO Polda.
swipe

Otopet atau skuter listrik dinilai telah menyebabkan tiga Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) rusak. Saat ini, Dinas Bina Marga tengah memperbaiki JPO tersebut.

"Kami memperbaiki sejak Minggu sampai dua hari ke depan karena banyak panel yang rusak," ujar Kepala Dinas Bina Marga Pemprov DKI Hari Nugroho saat dihubungi, Rabu (13/11).

Tiga JPO yang mengalami kerusakan akibat dilewati otopet tersebut, yaitu JPO Bundaran Senayan sebanyak 12 panel, JPO Gelora Bung Karno sebanyak 40 panel dan JPO Polda sebanyak 10 panel.  

Kendati begitu, Hari tidak merinci nilai kerugian akibat kerusakan tersebut. Sebab, pemeliharaan JPO masih menjadi tanggung jawab vendor.

Oleh karena itu, pihaknya menggandeng Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk mengimbau agar masyarakat menggunakan otopet listrik dengan bijak, yakni tidak beroperasi di JPO.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melarang otopet atau skuter listrik GrabWheels beroperasi di jembatan penyeberangan orang (JPO) dan trotoar. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu kenyamanan pejalan kaki.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, telah memanggil Grab sebagai penyedia layanan GrabWheels terkait penyalahgunaan skuter listrik itu.

“Kemarin siang kami sudah panggil Grab dan sudah diskusi. Kami sudah sampaikan bahwa otopet listrik tidak boleh ada di trotoar karena itu mengganggu pejalan kaki,” ujar Syafrin saat dihubungi, Rabu (13/11).

Selain itu Dishub DKI juga melarang otopet listrik beroperasi di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day (CFD).

Grab minta maaf atas meninggalnya pengendara otopet

Grab meminta maaf atas meninggalnya dua pengendara otopet atau skuter listrik GrabWheels di kawasan FX Sudirman, Jakarta Pusat, pada Minggu (10/11) dini hari.

"Manajemen Grab menyesali kejadian ini dan turut berdukacita bagi keluarga dan rekan yang ditinggalkan," ujar Chief Executive Office (CEO) GrabWheels TJ Tham dalam siaran pers yang diterima Alinea.id, Rabu (13/11).

TJ Tham mengaku, telah menerima informasi terkait terjadinya kecelakaan yang terjadi pada Minggu dini hari lalu. 

"Berdasarkan hasil penelusuran kami, empat pengguna GrabWheels cedera dan dua pengguna meninggal dunia akibat tabrakan dari sebuah mobil yang terjadi di jalan sekitar area Senayan," ujar TJ Tham.

Manajemen Grab telah menghubungi keluarga pengguna dan akan memberikan bantuan serta dukungan penuh yang dibutuhkan pengguna dan keluarganya.

Pihaknya juga berkomitmen meningkatkan keamanan penggunaan GrabWheels melalui edukasi kepada pengguna dan bekerja sama dengan pihak terkait dalam upaya menjaga keselamatan.

Sebelumnya, beredar informasi Ammar (18) dan Wisnu (18) menjadi korban tabrak lari mobil jenis sedan di FX Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu dini hari (9/11), saat menggunakan skuter listrik layanan Grabwheels.

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan