close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Polisi meminta keterangan sopir dan penumpang bus yang akan mudik saat operasi pengamanan dan penyekatan Covid-19 di Kabupaten Badung, Bali, Minggu (3/5/2020). Foto Antara/Nyoman Hendra Wibowo
icon caption
Polisi meminta keterangan sopir dan penumpang bus yang akan mudik saat operasi pengamanan dan penyekatan Covid-19 di Kabupaten Badung, Bali, Minggu (3/5/2020). Foto Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Nasional
Selasa, 13 April 2021 14:27

Pemprov Jateng siapkan 3 skenario antisipasi pemudik

Pemerintah melarang masyarakat mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021 guna meminimalisasi risiko penularan Covid-19.
swipe

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menyiapkan tiga skenario sebagai antisipasi menyusul adanya pelarangan mudik pada 6-17 Mei 2021. Pertama, mendirikan posko mobil pada awal bulan depan.

Langkah ini dilakukan karena merujuk hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), ada potensi warga melakukan mudik dini pada 1-5 Mei. Ditaksir sekitar 4,6 juta pemudik Jateng.

"Posko mobil ini tentunya kita bekerja sama dengan instansi terkait. Dari kabupaten dan kota, TNI-Polri," ucap Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng, Henggar Budi Anggoro, di Kota Semarang.

Skenario kedua, mengoptimalisasi pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro. Ini dilakukan untuk meminimalisasi risiko penularan Covid-19, terutama dari pemudik yang telah tiba di kampung halamannya. 

"Di Jawa Tengah ini, kan, kita tahu, kita kenal dengan Jogo Tonggo. Nanti optimalisasinya di situ. Jadi, itu yang akan melakukan penanganan terhadap orang yang terlanjur mudik dan sudah sampai ke kampung halaman," paparnya.

Terakhir, melansir situs web Pemprov Jateng, mengintensifkan operasi saat larangan mudik berlaku. Lokasi razia ditentukan kepolisian.

Berdasarkan catatan tahun lalu, sebanyak 661.000 orang mudik ke Jateng menggunakan berbagai moda transportasi.

Dirlantas Polda Jateng, Kombes Rudy Syafirudin, menambahkan, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi agar masyarakat tidak mudik. "Itu yang paling masif kita kerjakan."

Polda Jateng bakal mengerahkan personel di tempat rehat (rest area) dan berjaga selama 24 jam sehari. Salah satu tugasnya, memastikan hanya ada 50% dari total kapasitas.

Kepolisian pun akan menyiagakan 14 pos lokasi penyekatan dan 198 pos pengamanan (pospam). Sebanyak 11.217 personel ditugaskan.

img
Fatah Hidayat Sidiq
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan