Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mendirikan ruang transit karantina sementara untuk pasien Covid-19 di Gedung Badan Pelaksana Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS), tepatnya di kaki Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) Bangkalan.
Langkah ini diambil Pemprov Jatim menyusul terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Madura. Per 5 Juni kasus positif Covid-19 mencapai 56 orang di Kabupaten Bangkalan, delapan orang di Sampang, tiga orang di Pamekasan, dan Kabupaten Sumenep 25 orang.
"Usai IGD RSUD Rato Ebu Bangkalan dinyatakan ditutup dan kemarin sore sudah dibuka kembali akibat lonjakan kasus Covid-19, Pemprov Jatim bergerak cepat dengan mendirikan ruang transit karantina sementara di gedung BPWS kaki Suramadu Bangkalan," kata Khofifah melalui akun media sosialnya, Senin (7/6).
Fasilitas transit karantina tersebut, kata Khofifah, diperuntukkan bagi mereka yang terkonfirmasi swab antigen positif. "Selanjutnya, akan dilakukan tes Swab PCR dimana jika dinyatakan positif akan langsung dirujuk ke RS Darurat Lapangan dan enam rujukan lainnya di Surabaya," ungkapnya.
Pemprov Jatim juga mempersiapkan penambahan bed perawatan pasien covid-19 khusus untuk RSUD Rato Ebu Bangkalan. "Guna relaksasi rumah sakit di Bangkalan, yang kini memang angka huniannya sudah cukup tinggi. Kebutuhan akan HFNC, ventilator, serta beberapa jenis obat juga langsung dikomunikasikan dengan Kementerian Kesehatan," bebernya.
Selain itu, Pemprov Jatim juga mengirimkan Mobil PCR test ke Kabupaten Bangkalan untuk memasifkan testing pada titip yang menjadi episentrum lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan.
"Mohon kerjasama seluruh masyarakat. Semoga semua berjalan lancar," pungkasnya.