Peluncuran awal Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) mengusung tema “Aroma Maluku”, diselenggarakan secara luring dan daring melalui Live Streaming dikanal YouTube Kemendikbud RI, Jumat (24/9).
Gerakan ini bertujuan mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah dalam upaya peningkatan ekonomi bangsa, khususnya pemulihan pascapandemi untuk menuju Indonesia tangguh.
Aroma Maluku ini merupakan kelanjutan dari berbagai acara-acara yang digilir kepada kementerian, seperti Pelangi Sulawesi, Karya Kreatif Jawa Barat, Lokal Keren Jatim dan sebagainya. Di mana beberapa acara ini akan memiliki puncaknya pada November di Provinsi Maluku.
Lantas seperti apa kesiapan Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku? Sebagai tuan rumah dari Gernas BB, Pemprov Maluku akan memanfaatkan gerakan ini sebagai ajang promosi beberapa produk unggulan khas daerah Maluku.
“Kami sangat mendukung gerakan BBI, karena ini bisa dijadikan sebagai ajang promosi produk unggulan kami. Selain itu, dalam konteks pendidikan vokasi, Pemerintah Provinsi Maluku menggunakan ajang ini sebagai ajang promosi pendidikan vokasi. Kami akan mengikutsertakan selain UMKM yang ada di daerah Maluku, juga mengikutsertakan produk-produk SMK,” ucap Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Insun Sangadji, dalam keterangannya secara daring, Jumat (24/9).
Pemprov Maluku juga sudah berkolerasi dengan mitra terkait, baik dalam aspek tempat ataupun biaya.
Selain sarana untuk menunjang acara puncak Gernas BBI, Pemprov Maluku juga sudah menyiapkan beberapa produk unggulan yang akan dipromosikan dalam gerakan ini.
“Yang pertama adalah tenun. Tenun pasti kami angkat. Kemudian ada satu produk SMK di sini yang bagus, yakni kopi rempah. Itu adalah produk buatan SMK. Kemudian ada lagi yang akan kami angkat, mungkin mie yang terbuat dari sagu, juga ada jus gandaria,” ungkapnya.
Jus gandaria sendiri terbuat dari buah gandaria yang merupakan endemik dari Maluku. Selain produk yang disebutkan, Pemda Maluku juga akan mempromosikan rujak natsepa dan jus pala.
Sebelumnya Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengatakan, salah satu program utama dari gerakan ini adalah pelatihan digital marketing, untuk pelajar vokasi dengan pemateri dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Asosiasi E-commerce Indonesia dan komunitas penggiat UMKM. Ini bertujuan untuk menunjang pengetahuan dan keahlian para pelaku pendorong UMKM.
“Yang difokuskan untuk memberikan wawasan pengetahuan dan keahlian dalam menunjang UMKM, pendidikan vokasi dan sejalan dengan tema yang diusung Gernas BBI “Aroma Maluku” akan mendorong UMKM di Maluku untuk mempromosikan narasi rempah dan kekayaan alam Maluku melalui digital marketing,” jelas Nadiem Makarim.