close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pemkab Simalungun meminta perpanjangan waktu pencarian KM Sinar Bangun./Antara Foto
icon caption
Pemkab Simalungun meminta perpanjangan waktu pencarian KM Sinar Bangun./Antara Foto
Nasional
Selasa, 26 Juni 2018 15:16

Pencarian KM Sinar Bangun diminta diperpanjang

Perpanjangan pencarian KM Sinar Bangun karena minimnya jumlah penumpang yang ditemukan.
swipe

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun meminta Basarnas memperpanjang proses pencarian kapal dan penumpang KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba. Alasannya, jumlah penumpang yang ditemukan masih sedikit. 

Bupati Simalungun JR Saragih berharap perpanjang waktu pencarian KM Sinar Bangun yang dilakukan Basarnas, meskipun saat ini Basarnas telah memperpanjang masa pencarian sejak KM Sinar Bangun yang tenggelam pada 18 Juni 2018. Hal ini berdasarkan pertimbangan minimnya jumlah penumpang KM Sinar Bangun yang ditemukan. 

Secara kelembagaan, Pemkab Simalungun siap membuat surat agar Basarnas dapat memperpanjang proses pencarian tersebut. Untuk menjajaki kemungkinan perpanjangan tersebut, pihaknya berupaya mengikuti rapat evaluasi tim gabungan, sekaligus mengetahui kendala dan tindakan yang dapat dilakukan dalam perpanjangan itu.

Ia mengaku, mengetahui jika Basarnas telah menggunakan tiga helikopter milik Basarnas, PT Jafpa, dan Polda Sumut dalam pencarian tersebut. Namun untuk mendukung dan memaksimalkan proses pencarian, mantan Ketua Partai Demokrat Sumatera Utara itu menyatakan siap untuk membantu penambahan helikopter.

"Apalagi ada sekitar 103 warga Kabupaten Simalungun dan Kota Pematang Siantar yang diduga menjadi penumpang dan ikut tenggelam bersama KM Sinar Bangun," kata JR Saragih seperti dikutip Antara.

Sebelumnya, KM Sinar Bangun yang mengangkut seratusan penumpang dilaporkan tenggelam di perairan Danau Toba, antara Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir dengan Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, Senin, sekitar pukul 17.30 WIB.

Dari proses yang dilakukan, diduga ada 188 penumpang KM Sinar Bangun. Sebanyak 21 orang berhasil diselamatkan, tiga tewas, dan 164 orang lagi diperkirakan hilang.

Ada korban selamat 

Sementara itu, tim gabungan Basarnas menduga ada penumpang KM Sinar Bangun yang selamat, namun tidak melapor ke posko terpadu. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riyadil Akhir Lubis mengatakan, berdasarkan operasi yang dilakukan Basarnas ternyata ada indikasi korban lain yang selamat.

Namun pihaknya tidak mengetahui alasan korban yang selamat tidak melapor ke posko yang telah disiapkan. Untuk itu, pihaknya meminta korban KM Sinar Bangun yang selamat untuk melapor dan membuat pernyataan dari kepolisian.

Koordinator SAR Parapat Torang Hutahean yang menjadi perwira operasi pencarian menilai, penumpang yang selamat takut untuk melapor. Meskipun demikian, Torang mengatakan bakal mengkoordinasikannya dengan Polres.

img
Mona Tobing
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan