Tim gabungan evakuasi korban longsor di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), mencatat 45 orang dilaporkan hilang dari bencana tersebut.
Kadis Kominfo Natuna, Bukhori mengatakan, terdapat 13 orang dinyatakan meninggal dunia akibat longsor tersebut. Dua terbaru adalah atas nama Erma dan Delta Yuharni.
"Jumlah korban yang hilang atau belum ditemukan 45 orang," katanya dalam keterangan, Selasa (7/3).
Menurutnya, tim kini menunggu rombongan bantuan 75 personel dari Polda Kepri yang akan berangkat menggunakan Kapal Roro dari Pelabuhan Tj. Uban Kab. Bintan menuju Pulau Serasan
"Jumlah personel Polri yang diturunkan 36," ujarnya.
Ia menyebut, tim trauma healing belum berangkat, mengingat situasi kondisi laut. Namun, di pulau Serasan masih hujan dan team evakuasi belum melakukan evakuasi lanjutan.
Dapur umum dan segala perlengkapannya akan diberangkatkan menggunakan Kapal Perang KRI Bontang. Mereka diperkirakan berangkat 18.00 WIB dengan lama perlajalanan 12 Jam.
Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan, Pusdalops PB dan Logistik BPBD Provinsi Kepulauan Riau, Junainah mengatakan bahwa data korban meninggal dunia masih berpotensi berubah. Sebab, hingga saat ini proses evakuasi masih berlangsung.
"Baru perkiraan. Kemungkinan data dapat berubah-ubah. Informasi terakhir tadi memang sudah ada kantong jenazah sebanyak 10 kantong yang sudah terisi," kata Junainah, dalam keterangan, Senin (6/3).
Junainah menyebut, beberapa hambatan dihadapi adalah kondisi cuaca, sulitnya akses ditambah jaringan telekomunikasi yang terputus. Ada pula akses yang begitu sulit dan faktor jaringan tersebut juga menghambat tim dalam pelaporan data.