Pendaki yang dikabarkan masih terjebak di kawasan puncak Gunung Lawu, diduga melewati jalur baru. Pasalnya, jalur pendakian resmi telah ditutup beberapa saat sebelum peristiwa kebakaran terjadi.
"Kemarin sempat ditutup, tapi masih ada yang menerobos. Biasanya, pendaki tersebut membuka jalur, karena yang resmi ada yang menjaga," ucap petugas piket harian Badan Pusat Bencana Daerah (BPBD) Kab. Magetan kepada Alinea, Selasa (11/9).
Didi mengatakan dari data resmi yang dimiliki Pos Cemoro Sewu, terdapat lima pendaki asal Surabaya yang sampai saat ini masih dalam perjalanan turun dibantu oleh tim gabungan evakuasi. Kendati demikian, Didi mengatakan kelima pendaki ini bukanlah korban yang terjebak, melainkan pendaki yang dikabarkan hilang kontak setelah melakukan pendakian beberapa hari lalu.
Terkait dengan kebakaran, Didi juga menjelaskan pusat api yang ada bukanlah di Gunung Lawu melainkan di Bukit Gondosuli yang berada di sebelah timur kaki Gunung Lawu. Kebakaran itu terjadi akibat kemarau. Sampai saat ini, kebakaran masih terjadi dan belum dapat dipadamkan.
"Sebenarnya, kebakaran bukan di Gunung Lawu, tapi di Gondosuli di Timur Lawu, masuk Jawa Tengah," ucapnya.
Meski demikian, tim pengamanan dari BPBD Kab. Magetan ikut melakukan pemadaman dengan menerjunkan delapan anggota.
Meskipun pusat api tidak terjadi di Gunung Lawu, namun seluruh jalur pendakian resmi menuju puncak masih tutup. Tentunya hal itu untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran, mengingat kemarau yang masih terjadi.