close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
 Anggota Labfor Mabes Polri mengumpulkan barang bukti di TKP ledakan di kawasan Monas, Jakarta, Selasa (3/12)./ Antara Foto
icon caption
Anggota Labfor Mabes Polri mengumpulkan barang bukti di TKP ledakan di kawasan Monas, Jakarta, Selasa (3/12)./ Antara Foto
Nasional
Selasa, 03 Desember 2019 14:06

Pengamat: Kalau benar granat, semua tahu institusi yang punya

Polisi diharap dapat mengungkap alasan keberadaan granat di Monas.
swipe

Pengamat terorisme dan intelijen dari Community of Ideological Islamic Analyst Harits Abu Ulya berharap aparat kepolisian membuka segala kemungkinan, ihwal sumber ledakan di Monas tadi pagi. Dia pun meminta petugas mendalami dugaan ledakan yang berasal dari granat asap. 

Menurutnya, jika benar ledakan bersumber dari granat, pelakunya dapat lebih mudah ditelusuri. Hal ini lantaran ada data lembaga yang menggunakan granat.

"Dugaan granat asap, granat aktif, atau semisalnya, perlu didalami. Kalau benar granat, maka semua tahu bahwa yang punya cuma beberapa institusi. Gimana bisa granat itu beredar keluar digunakan aksi teror?" katanya dalam pernyataan tertulis yang diterima Alinea.id di Jakarta, Selasa (3/12).

Karena itu, Harits meminta pengusutan pelaku ledakan dilakukan oleh tim gabungan, baik dari Polri maupun TNI. Tujuannya, agar dapat meyakinkan masyarakat bahwa peristiwa tersebut bukan sekadar rekayasa.

"Perlu tim gabungan biar clear. TNI perlu dilibatkan. Biar masyarakat percaya bahwa aksi teror demi teror itu bukan produk rekayasa," ujarnya.

Dia juga berharap aparat tidak tergesa-gesa menyimpulkan pelaku atau aktor ledakan. Aparat, kata dia, perlu membuka segala kemungkinan atas pelaku ledakan ini.

Ledakan yang terjadi telah mengakibatkan dua orang anggota TNI terluka. Keduanya adalah Serka Fajar dan Praka Gunawan, yang saat ini tengah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto.

img
Achmad Al Fiqri
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan