close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Relawan organisasi Pelmas BPD Bekasi GBI bersama Tagana Rajawali membagi-bagikan makan siang gratis kepada pengemudi ojek online di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020)/Foto Antara/Suwandy.
icon caption
Relawan organisasi Pelmas BPD Bekasi GBI bersama Tagana Rajawali membagi-bagikan makan siang gratis kepada pengemudi ojek online di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020)/Foto Antara/Suwandy.
Nasional
Rabu, 10 Juni 2020 08:45

Pengemudi ojol diminta patuhi protokol kesehatan

Hal yang paling penting dalam pemberlakuan PSBB transisi dan ojol beroperasi ialah pada pelaksanaan protokol kesehatan.
swipe

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta Zita Anjani meminta agar pengemudi ojek online (ojol) yang telah beroperasi kembali mengangkut penumpang, untuk tetap mematuhi dan menerapkan protokoler kesehatan Covid-19. 

"Wajar mereka butuh makan. Selama menjaga protokol kesehatan dan lakukam invosasi sah-sah saja," kata Zita di Jakarta, Selasa (9/6).

Hal yang paling penting dalam pemberlakuan PSBB transisi dan ojol beroperasi ialah pada pelaksanaan protokol kesehatan yang telah diatur pemerintah. Itulah sebabnya pengemudi ojol dan penumpang harus menerapkan kebijakan itu secara ketat, sehingga bisa mencegah potensi penularan coronavirus (Covid-19).

"Sekarang saya lihat ojol kreatif. Pakai masker, menyediakan disinfektan, mempergunakan shield antara driver dan penumpang," ujarnya.

Dia menambahkan, potensi penularan Covid-19 bisa terjadi di mana saja, seperti fasilitas transportasi serta layanan yang diberikan ojol sekali pun. Melihat fakta ini, yang dibutuhkan ketika mengeluarkan kebijakan dan dijalankan ialah komunikasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah. 

"Saya harap pemerintah pusat benar-benar berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam penyusunan kebijakan," imbuhnya.

Sebelumnya Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita, mengatakan layanan GoRide di DKI Jakarta sudah aktif kembali sejak Senin (8/6). Layanan ini sempat tidak beroperasi karena pandemi Covid-19 dan vitur dalam aplikasinya juga tidak aktif atau tidak muncul.

Nila menjelaskan, Gojek telah memiliki prosedur yang mengedepankan aspek kesehatan dan kebersihan yang sejalan dengan peraturan pemerintah. Misalnya, mewajibkan mitra menggunakan masker dan sarung tangan, sedangkan penumpang menggunakan masker. 

"Kami juga mengimbau penumpang GoRide untuk membawa helm SNI pribadi," ujarnya.

Selain itu, untuk menjaga kebersihan dan kesehatan mitra serta penumpang. Gojek memiliki 130 Posko Aman di kota-kota besar di Indonesia termasuk Jakarta. Di mana mitra driver dapat melakukan pengecekan suhu tubuh, mendapatkan healthy kit (masker dan hand sanitizer), serta tempat untuk diakukannya penyemprotan disinfektan terhadap motor ataupun mobil yang digunakan oleh mitra.

"Di samping itu, kami memiliki fitur informasi kesehatan mitra di aplikasi Gojek. Di mana pelanggan dapat mengetahui suhu tubuh mitra driver dan status disinfeksi kendaraan mitra driver," jelasnya.

img
Ardiansyah Fadli
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan