Pemerintah Indonesia memperoleh penghargaan Sistem Pertanian Pangan Tangguh dan Swasembada Beras Tahun 2019 hingga 2021 dari International Rice Research Institute (IRRI). Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebut penghargaan ini sebagai kado jelang hari ulang tahun (HUT) ke-77 tahun RI.
"Ini kado terbesar di hari ulang tahun Indonesia karena IRRI memberikan penghargaan kepada bapak presiden," kata Syahrul dalam keterangan pers, usai mendampingi Presiden Jokowi menerima penghargaan dari IRRI, di Istana Negara yang disiarkan secara langsung di Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (14/8).
Menurut Syahrul, penghargaan ini adalah wujud pengakuan dunia internasional terhadap sistem pertanian dan pangan Indonesia.
"IRRI telah memberikan pengakuan terhadap sistem pertanian dan pangan yang tangguh dan swasembada beras tahun 2018-2021 melalui penggunaan teknologi dan inovasi berbagai aspek di bidang pertanian. Indonesia bahkan telah berhasil membangun berbagai bendungan dan irigasi yang menjadi tolak ukur hadirnya pertanian yang kuat," imbuhnya.
Syahrul menambahkan, capaian ini berhasil ditorehkan berkat kerja keras yang terintegrasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah, serta yang paling utama adalah petani.
"Tadi bapak presiden juga menyampaikan hadiah hari ini sebagai pengakuan dan penghargaan dunia, dari IRRI ini, adalah suatu hasil kerja yang terintegrasi dari semua pihak, bukan hanya pemerintah, lebih khusus strategi yang tersistematis dan terstruktur, baik untuk sarana dan prasarana, budidaya, maupun teknologi-teknologi pertanian, termasuk di dalamnya varietas unggul, pemupukan yang berimbang, mekanisasi pertanian, pengendalian hama juga sudah dilakukan," katanya.
Lebih lanjut, menurutnya, IRRI dan Badan Pangan Dunia atau FAO juga memberikan pengakuan terhadap pemberian kredit usaha rakyat atau KUR yang cukup masif untuk sektor pertanian.
“Ini adalah suatu kebanggaan bagi semua petani dan semua stakeholder pertanian, dengan Bapanas (Badan Pangan Nasional). Tentu saja ini menjadi sesuatu dorongan untuk kita kerja lebih sinergitas ke depan yang lebih kuat,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Mentan juga menekankan pihaknya juga terus meningkatkan kesiapan ketahanan pangan nasional untuk mengantisipasi krisis pangan global. Tahun depan harus kami persiapkan lebih kuat lagi karena tidak ada yang bisa memprediksi situasi dan kondisi baik alam maupun perkembangan geopolitik,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria dalam sambutannya menyampaikan keberhasilan Indonesia ini bisa dicapai karena tiga hal, yakni intensifikasi, ekstensifikasi, dan program diversifikasi, serta pengembangan varietas unggulan.
“Program-program seperti adanya pengembangan varietas unggul padi, saya kira Kementan varietasnya sangat banyak kali. Selain itu, perguruan tinggi, dan masyarakat juga ada. Ini menjadi kekuatan besar bagi peningkatan kualitas produksi,” ujar Arif.