close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sejumlah mobil terbakar akibat demo rusuh di Komplek Asrama Brimob, Petamburan, Jakarta. Antara Foto
icon caption
Sejumlah mobil terbakar akibat demo rusuh di Komplek Asrama Brimob, Petamburan, Jakarta. Antara Foto
Nasional
Sabtu, 15 Juni 2019 17:10

Penjarah mobil Brimob saat kerusuhan 22 Mei dibayar Rp300 ribu

Polisi masih mengejar pihak yang menyuruh 4 penjarah mobil Brimob.
swipe

Polres Metro Jakarta Barat berhasil membekuk empat pencuri yang menjarah barang-barang yang ada di dalam mobil dinas Brimob saat kerusuhan 22 Mei 2019. Para pelaku dibayar sebesar Rp300 ribu untuk melakukan aksi perusakan dan penjarahan tersebut.

Kapolrestro Jakbar, Kombes Pol Hengki Haryadi, mengatakan keempat pelaku yang diamankan pihaknya  masing-masing berinisial SL, DI, WN, dan DO. Diduga, mereka melakukan perusakan, pembakaran dan penjarahan mobil Brimob yang terparkir di Jalan Tali Kota Bambu Palmerah l dan di Jalan Brigjen Katamso dekat Flyover Slipi, Jakarta Barat.

“Para pelaku yang membakar mobil dan mencuri senjata milik anggota Brimob itu mendapatkan bayaran Rp300 ribu per orang,” kata Hengki di Jakarta.

Hengki mengungkapkan, keempat pelaku pada saat aksi massa menolak hasil Pemilu 2019 pada 21 dan 22 Mei 2019 bergabung bukan untuk menyuarakan aspirasi, melainkan untuk berbuat kerusuhan dan melakukan penjarahan barang milik pemerintah. Juga terutama melakukan penyerangan terhadap polisi.

Dalam aksinya itu, para pelaku menjarah sebuah pistol milik anggota Brimob dan uang operasional pasukan sebesar Rp50 juta. Selain menggondol pistol jenis Glock 17 lengkap dengan 13 butir peluru, empat pencuri itu juga mengambil satu unit pelontar gas air mata.

Menurut Hengki, senjata api jenis pistol Glock 17 milik anggota Brimob berhasil diamankan polisi dari tangan tersangka SI yang dibekuk dirumahnya di Bekasi, Jawa Barat. Selain membawa pistol, tersangka SI juga pelaku yang membawa lari uang operasional pasukan sebesar Rp50 juta. Ia juga melakukan perusakan terhadap kendaraan Brimob.

Hengki mengatakan bahwa jajaran Polres Metro Jakarta Barat masih melakukan pengejaran terhadap tersangka lain yang diduga membawa kabur satu unit pelontar gas air mata milik Brimob.

Tak hanya itu, Polres Metro Jakarta Barat juga masih memburu pelaku yang menyuruh keempat pelaku yang melakukan pembakaran dan penjarahan mobil Brimob tersebut. "Kami masih terus mengejarnya," kata Hengki.

Hengki mengatakan, polisi telah menhetahui identitas dan cirri-ciri pelaku yang menyuruh keempat orang untuk bertindak rusuh tersebut. (Ant)

img
Tito Dirhantoro
Reporter
img
Tito Dirhantoro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan