Operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet dikabarkan akan dihentikan pada akhir tahun 2022. Penutupan RSDC Wisma Atlet disebut karena mempertimbangkan jumlah pasien dikarantina yang menurun secara signifikan sampai akhir November 2022.
Kabar penutupan RSDC Wisma Atlet ini berdasarkan potongan gambar surat yang ditandatangani Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto tertanggal 30 November 2022.
Surat bernomor B-404.N/KA BNPB/PD.01.02/11/2022 tersebut berisi perihal 'Penghentian Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran' dan ditujukan kepada Panglima Kodam Jayakarta Mayjen TNI Untung Budiharjo.
"Bersama ini kami sampaikan bahwa untuk operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran juga akan dihentikan operasionalnya per tanggal 31 Desember 2022," demikian isi surat tersebut seperti dikutip Jumat (23/12).
Menanggapi kabar tersebut, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto memberikan penjelasannya. Disampaikan Suharyanto, RSDC Wisma Atlet tidak ditutup sepenuhnya.
"Betul, tetapi masih disisakan 1 Tower yaitu tower 6 untuk antisipasi perkembangan ke depan," kata Suharyanto saat dikonfirmasi, Jumat (23/12).
Ada pun saat ini, imbuh Suharyanto, masih ada pasien yang dikarantina di tower RSDC Wisma Atlet. "Ada 6 orang," ujarnya.
Diketahui RSDC Wisma Atlet mengoperasikan tujuh tower sebagai fasilitas karantina untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan menyisakan satu tower yang difungsikan, berarti ada enam tower yang berhenti beroperasi per 31 Desember 2022.