close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kendaraan pemudik dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah pada H-7 mulai ramai melintas di jalan tol fungsional Pejagan-Pemalang /Antara Foto
icon caption
Kendaraan pemudik dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah pada H-7 mulai ramai melintas di jalan tol fungsional Pejagan-Pemalang /Antara Foto
Nasional
Jumat, 08 Juni 2018 13:53

Penumpang di Pulo Gebang sudah naik 250%

Jumlah bus yang berangkat dari Terminal Terpadu Pulo Gebang pada H-8 mencapai 248 bus dengan jumlah penumpang 5.193 orang.
swipe

Jumlah pemudik yang berangkat dari Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, pada H-8 Lebaran mencapai sekitar 5.000-an penumpang atau melonjak 250% dibanding hari biasa yang tercatat sekitar 2.000-an penumpang per harinya.

Berdasarkan data angkutan Lebaran Dinas Perhubungan Jakarta Timur, jumlah bus yang berangkat dari Terminal Terpadu Pulo Gebang pada H-8 mencapai 248 bus dengan jumlah penumpang 5.193 orang.

"Jumlah penumpang sudah melonjak. Kalau reguler 2.000-an. Beberapa hari lalu 3.000-an, kemarin 5.000. Ini memang grafiknya sudah mulai naik," kata Kepala Satuan Pelaksana Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulo Gebang Noviesa F Pinem saat ditemui Antara, Jumat (8/6).

Puncak arus mudik di Terminal Pulo Gebang sendiri diprediksi terjadi pada H-2 atau H-3 Lebaran. Kendati demikian, jumlah penumpang pada puncak arus mudik diperkirakan tidak sebanyak pada tahun lalu yang tercatat mencapai 13.133 penumpang pada H-3 Lebaran.

Salah satu penyebabnya karena libur Lebaran kali ini lebih panjang dibandingkan tahun lalu. "Karena libur panjang, jadinya terpecah. Cuti bersama kan mulai tanggal 11, jadi Jumat pada minggu ini sudah mulai mudik," ujar Pinem.

Untuk Jumat ini atau H-7 Lebaran sendiri, pada pukul 11.00 WIB, jumlah bus yang sudah berangkat dari Terminal Pulo Gebang mencapai 68 bus dengan jumlah penumpang 2.153 orang.

Sementara, kepolisian memperkirakan pemudik bersepeda motor melalui Jalur Kalimalang, Jakarta Timur mulai dipadati pada Jumat malam. "Masih sepi, kemungkinan nanti malam karena orang masih kerja," kata salah seorang petugas kepolisian yang berjaga di Pos Pengamanan (Pospam) Operasi Ketupat Jaya 2018 di Jalan Inspeksi Kalimalang Duren Sawit Jakarta Timur saat ditemui Antara, Jumat.

Jalur Kalimalang sendiri merupakan favorit pemudik bersepeda motor yang melintas dari Jakarta menuju Pantai Utara Jawa (Pantura).

Berdasarkan pantauan Antara, belum terdapat pemudik bersepeda motor yang melintas sepanjang Jalur Kalimalang atau tepat di samping Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang baru diresmikan tersebut. Arus lalu lintas di sepanjang jalur itu pun masih ramai lancar. "Iya masih lancar," kata petugas kepolisian itu saat dikonfirmasi.

Selain Pospam Operasi Ketupat Jaya 2018, terdapat juga tiga posko lainnya yang difungsikan, antara lain Pos Komando Taktis (Poskotis) Pengamanan Proyek Infrastruktur Wilayah Jakarta Timur Polres Jakarta Timur, Puskesmas Kecamatan Duren Sawit Pemprov DKI Jakarta, dan Posko Mudik 2018 dari Komunitas Sepeda Motor RX King Indonesia Region Jakarta-Depok.

Sebelumnya, upaya pengamanan Lebaran melalui Operasi Ketupat 2018 yang berlangsung 18 hari sejak 7 Juni sampai 24 Juni melibatkan 177.000 personel gabungan dari TNI-Polri, Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan jajaran instansi terkait lainnya.

"Ditambah dari jajaran Pemda masing-masing, dan juga melibatkan beberapa ormas seperti Pramuka, Banser," kata Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Rabu (6/6).

Operasi Ketupat mencakup kegiatan pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran, termasuk pengamanan stasiun, bandara, terminal bus, fasilitas perbelanjaan dan fasilitas umum lainnya.

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan