close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono, calong Panglima TNI pilihan Presiden Jokowi untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa. Dokumentasi TNI AL
icon caption
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono, calong Panglima TNI pilihan Presiden Jokowi untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa. Dokumentasi TNI AL
Nasional
Kamis, 01 Desember 2022 12:04

Penunjukan Yudo Margono jadi ajang pembuktian TNI AL

Penunjukan Yudo Margono jadi ajang pembuktian TNI AL untuk visi poros maritim dunia.
swipe

Penunjukan Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI dinilai sebagai ajang pembuktian bagi matra laut. TNI AL harus bisa mewujudkan tantangan poros maritim dunia, termasuk dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Pasalnya, dalam pilar visi poros maritim dunia, TNI AL merupakan kekuatan utama untuk membangun pertahanan maritim.

"Yudo harus bisa membuktikan bagaimana peran TNI AL secara konvensional dapat mendukung visi poros maritim dunia melalui peran militer, polisionil dan diplomasi," kata Analis komunikasi politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting kepada Alinea.id, Kamis (1/12).

Oleh sebab itu, kata Ginting, Yudo harus menguasai masalah geografi Indonesia dan membangun komunikasi yang sangat baik dengan Angkatan Laut negara lain dalam berbagai bentuk kerja sama untuk mewujudkan visi poros maritim dunia.

Menurutnya, TNI AL juga tidak akan bisa bekerja sendiri, tanpa bantuan TNI AD yang menguasai wilayah teritorial daratan Indonesia yang didiami penduduk. Dalam setiap operasi laut, sudah pasti harus mendapatkan dukungan pertahanan udara dari TNI AU.

"Panglima TNI harus menjalin kerjasama yang baik dengan tiga kepala staf angkatan. Panglima TNI jangan masuk wilayah pembinaan matra yang merupakan hak kepala staf angkatan. Fokus saja pada penggunaan kekuatan TNI," ujarnya.

Diketahui, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan memasuki masa pensiun pada Desember 2022, tepat saat berusia 58 tahun. Dengan diterimanya surpres oleh DPR pada Senin (28/1), Yudo Margono selanjutnya akan menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR.

Yudo merupakan orang ketiga TNI AL yang diberikan amanat menjadi Panglima TNI. Dua seniornya yang terdahulu adalah Laksamana (Purn) Widodo AS dan Laksamana (Purn) Agus Suhartono

Yudo tercatat pernah lima kali menduduki jabatan panglima. Dimulai menjadi Pangkolinlamil, Pangarmabar, kemudian berganti nama menjadi Pangkoarmada 1, Pangkogabwilhan 1, dan akhirnya menjadi KSAL selama 2,5 tahun. Desember 2022 akan dicatat menjadi puncak kariernya sebagai Panglima TNI.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan