Kepala Pusat Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Kesehatan drg. Diono Susilo menyampaikan, menurunnya jumlah kasus Covid-19 saat ini belum dapat menjamin masyarakat bebas melakukan apa pun sesuka hati.
“Pandemi ini belum berakhir. Memang betul ini ada penurunan, tetapi ini karena kerja sama kita semua, baik itu dari unsur pemerintah maupun juga dari masyarakat. Contohnya adalah sama-sama menerapkan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilisasi), protokol kesehatan dimanapun,” ucap Diono dalam “Dialog Produktif Rabu Utama : Tenaga Medis, Pahlawan Masa Kini”, via kanal YouTube FMB9ID IKP, pada Rabu (10/11).
Menurutnya, bila masyarakat menjalankan protokol kesehatan secara baik dan ketat, maka akan mempercepat pemusnahan Covid-19. Penurunan jumlah kasus yang terjadi saat ini dinilainya sangat luar biasa. Program vaksinasi pemerintah juga dianggap berdampak baik terhadap penurunan jumlah kasus Covid-19 ini.
“Bukan hanya kepada masyarakat yang mematuhi aturan, tetapi juga karena program vaksinasi kita juga sudah cukup besar untuk cakupan yang masyarakat sudah di vaksin,” ujarnya.
Diono juga menyinggung peran dari Kementerian Kesehatan dalam menyosialisasikan vaksinasi Covid-19, termasuk usaha-usaha yang telah diberikan oleh mereka yang ada di garda terdepan dalam menangani kasus ini.
“Kami akan bersama-sama, jadi seluruh kementerian yang ada dan masyarakat untuk saling sama-sama mengingatkan, memiliki persepsi yang sama bahwa menjaga protokol kesehatan ini menjadi kunci keselamatan bagi kita semua, kalau kita semua selamat tentunya ekonomi kita juga akan selamat,” terangnya.
Ia memandang perlu adanya kesadaran bersama masyarakat terkait masa libur panjang. Terlebih pemerintah juga sudah mengeluarkan kebijakan pembatasan masa liburan yang dinilainya efektif mencegah potensi kenaikan kasus.
“Ini juga menjadi salah satu strategi yang ternyata tepat dilakukan di Pemerintahan Indonesia, jadi dampak-dampaknya itu seperti yang kita harapkan, dengan adanya pembatasan waktu berkerumun ini ternyata sangat efektif dalam mengurangi angka kesakitan daripada Covid-19,” tutupnya.