Penyelidikan pihak kepolisian terhadap kasus kerusuhan pada aksi massa 22 Mei menemui titik terang setelah salah satu korban penembakan peluru tajam selamat. Sebelumnya korban menjalani perawatan di rumah sakit selama hampir sebulan.
Asep mengatakan, korban selamat bernama Zulkifli. Ia tertembak peluru tajam di bagian paha dan saat ini tengah dalam proses penyembuhan.Selamatnya korban Zulkifli, kata Asep, akan membuat penyelidikan pihak kepolisian terhadap kasus kerusuhan pada 22 Mei menjadi lebih terang.
Asep menambahkan, meski sudah diperbolehkan pulang, penyidik belum bisa meminta keterangan kepada Zulkifli lantaran kondisinya belum pulih benar. Ia masih harus menjalani rawat jalan sampai dinyatakan pulih.
“Yang bersangkutan akan dimintai keterangan setelah kondisinya pulih. Saat ini sudah kembali ke rumah dan melakukan rawat jalan. Beberapa hari lalu pulangnya,” kata Asep saat ditemui di Jakarta, Selasa (18/6).
Sambil menunggu Zulkifli benar-benar pulih, Asep mengatakan, pihaknya akan melakukan uji balistik terhadap proyektil peluru yang mengenai paha Zulkifli. Dari uji balistik itu, nantinya akan terungkap jenis senjata api yang digunakan untuk menembak sejumlah orang yang diketahui sampai saat ini berjumlah 9 orang.
“Kami masih menunggu hasil uji balistik. Waktunya satu minggu untuk tahu hasilnya,” tutur Asep.
Diberitakan sebelumnya, Zulkifli tertembak peluru tajam di bagian paha saat kerusuhan menolak hasil Pemilu 2019 pada 21-22 Mei 2019 lalu. Namun demikian, belum diketahui lokasi penembakan tersebut lantaran polisi belum bisa meminta keterangan Zulkifli.
Selain Zulkifli, ada lima korban lain yang juga tertembak peluru tajam dan telah diketahui tempat kejadian perkaranya oleh tim investigasi Polri. Kelima korban kerusuhan 22 Mei 2019 itu tewas di daerah Petamburan, Jakarta Barat.
Pihak kepolisian menduga kelima korban tersebut adalah perusuh. Sebab, lokasi mereka meninggal berada di daerah terjadinya kerusuhan.
“Dari sembilan korban meninggal, lima di antaranya diketahui TKP penemuan korban. Semua korban ditemukan di Petamburan. Kami menduga kuat kelimanya merupakan perusuh dilihat dari lokasi penemuannya,” ujar Asep.
Penyebab meninggalnya korban juga telah diketahui. Empat korban dinyatakan tewas karena peluru tajam dan satu dinyatakan meninggal akibat kekerasan benda tumpul. Meski begitu, Asep mengatakan kelima korban belum dilakukan autopsi. Namun, proyektil yang ditemukan dalam tubuh korban telah diambil dan saat ini dalam proses uji balistik untuk mengetahui jenis senjatanya.