Upaya penanganan bencana pascagempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memasuki tahap pemulihan hunian warga terdampak. Hari ini (5/12) Bupati Cianjur Herman Suherman mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau progres pembangunan rumah tahan gempa di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku.
Asisten Daerah Kabupaten Cianjur, Budhi Rahayu Toyib melaporkan, dalam rangka pemulihan hunian warga terdampak, bantuan dana akan disalurkan secara bertahap mulai pekan ini.
"Presiden Jokowi memastikan penyaluran bantuan Rp50 juta, Rp25 juta, dan Rp10 juta (untuk rumah) yang sudah terverifikasi akan mulai diberikan pada Kamis, 8 Desember 2022, secara bertahap," kata Budhi dalam keterangan pers, Senin (5/12).
Selain bantuan pembangunan rumah warga dari pemerintah pusat, pemerintah kabupaten (Pemkab) Cianjur juga terus menyalurkan logistik bantuan kepada masyarakat di posko-posko pengungsian.
Puluhan ribu logistik kebutuhab masyarakat telah terdata berdasarkan rekap logistik masuk sejak 21 November hingga 5 Desember 2022. Di antaranya terdiri dari 68.205 kg beras, 1.082 dus minyak, 220 kg gula, 4.192 dus air mineral, dan 2.026 dus mie instan.
"Kemudian ada tenda 1.205 unit, terpal 4.798 lembar, selimut 41.914 lembar, matras 17.127 lembar, makanan ringan 4.862 dus, dan peralatan bayi 180 paket," terang Budhi.
Adapun jumlah logistik bantuan yang telah disalurkan meliputi 24.585 kg beras, 471 dus minyak, 157 kg gula, 2.509 dus air mineral, 2.444 dus makanan ringan, dan 5.852 dus mie instan.
Sementara untuk kebutuhan lainnya, sebanyak 572 unit tenda, 3.613 lembar terpal, 25.803 lembar selimut, 15.435 matras, serta 102 paket peralatan bayi telah disalurkan ke masyarakat di pengungsian.
Selain itu, kebutuhan makanan harian bagi warga di pengungsian ditangani oleh puluhan dapur umum yang tersebar di berbagai titik.
"Posko pengoperasian mengoperasikan 22 dapur umum, tersebar di delapan kecamatan yang dikelola oleh Tagana dari delapan provinsi. TNI mengoperasikan 14 dapur umum, dan Polri mengoperasikan tujuh dapur umum," papar Budhi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo kembali mengunjungi lokasi terdampak bencana gempa bumi di Cianjur.
Selain meninjau dan menyapa para penduduk di posko-posko pengungsian, Jokowi juga memastikan pembangunan rumah bagi warga terdampak yang direlokasi dapat dimulai pada hari ini.
“Saya ke sini untuk memastikan bahwa pertama, yang relokasi hari ini dimulai pembangunannya,” kata Jokowi dalam keterangannya, Senin (5/12).
Jokowi menyebut, pemilihan kawasan relokasi bagi warga tersebut sudah melalui kajian BMKG, dan dipastikan lebih aman.
Sementara itu, bantuan bagi rumah warga terdampak yang bukan relokasi akan diberikan mulai Kamis (8/12) mendatang setelah selesai proses verifikasi.
“Nanti Kamis, ini baru persiapan, termasuk verifikasi semuanya selesai, nanti hari Kamis untuk bantuan yang bukan relokasi, yang bantuan Rp50 juta, Rp25 juta, dan Rp10 juta juga akan diberikan hari Kamis,” ungkap Jokowi.
Melalui bantuan bagi rumah rusak terdampak gempa, Jokowi berharap masyarakat bisa mulai beraktivitas membangun rumahnya. Dengan adanya aktivitas masyarakat, diharapkan ada kegiatan ekonomi yang menggerakkan perputaran roda ekonomi di wilayah tersebut.