close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sejumlah paramedis COVID-19 perempuan menyampaikan ucapan Selamat Hari Kartini untuk para pejuang medis di garda terdepan di Rumah Sakit Primaya Hospital, Tangerang, Banten, Selasa (21/4).Foto Antara/Muhammad Iqbal/foc.
icon caption
Sejumlah paramedis COVID-19 perempuan menyampaikan ucapan Selamat Hari Kartini untuk para pejuang medis di garda terdepan di Rumah Sakit Primaya Hospital, Tangerang, Banten, Selasa (21/4).Foto Antara/Muhammad Iqbal/foc.
Nasional
Selasa, 21 April 2020 16:04

Perempuan bisa hilangkan stigma sosial akibat pandemi Covid-19

Perempuan juga bisa mengambil peran penting seorang ibu dalam menghadapi pandemi coronavirus baru (Covid-19).
swipe

Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan Erlina Burhan mengingatkan, perempuan bisa mengambil peran penting dalam memukul mundur dampak sosial pandemi Covid-19, khususnya yang berupa stigma.

“Sebagai anggota masyarakat. Misalnya, dengan memberi edukasi kepada tukang sayur atau kepada tetangga bisa lewat Whatshap grup arisan RT/RW dan memberikan semangat memotivasi agar stigma terhadap Covid-19 ini bisa diminamilisir dan dihilangkan. Pasien covid harus didukung tenaga kesehatan juga,” ucapnya dalam dialog bertajuk ‘Peran Para Kartini di saat Pandemi Covid-19’ di Gedung Graha BNPB Jakarta, Selasa (21/4).

Di sisi lain, perempuan juga bisa mengambil peran penting seorang ibu dalam menghadapi pandemi coronavirus baru (Covid-19). Saat pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), peran ibu harus memastikan anak dan keluarga tetap berdiam di rumah. Di sisi lain, peran ibu juga terkait mendampingi anak-anaknya belajar di rumah.

“Jadi, pesan saya terhadap perempuan Indonesia agar berperan sebagai apapun yang bisa dilakukan. Tak masalah peran besar atau kecil. Semua berarti untuk bangsa ini dalam menghadapi Covid-19,” ujar Erlina.

Peran setiap perempuan berbeda-beda tergantung kapasitas masing-masing. Misalnya, sebagai tenaga kesehatan. Harus membagi waktu bersama keluarga dan bekerja di rumah sakit. Sementara itu, sebagai ibu di rumah, harus meciptakan suasana nyaman dan mengedukasi keluarga. Peran ibu terkait edukasi keluarga bisa menyangkut keharusan cuci tangan, pentingnya mengenakan masker, memastikan jaga jarak, hingga menyediakan masakan bergizi dan seimbang.

“Sekiranya ibu-ibu di rumah memastikan anak dan keluarganya stay at home dan mendampingi belajar di rumah. Anak saya tiga, satu kuliah dan dua masih SMA. Mereka semua belajar di rumah. Saya tidak punya banyak waktu memang karena bekerja di rumah sakit, tetapi kalau di rumah, saya menanyakan hari ini kalian belajar apa saja,” tutur Erlina berbagi cerita.

Ia pun mengapresiasi, rekan-rekan perempuan yang mengabdi kepada negara sebagai perawat maupun dokter. Pasalnya, mereka harus melakukan peran ganda dan menyelaraskan peran antara di rumah sakit dan ibu rumah tangga.

“Khusus untuk teman perempuan tenaga kesehatan saya ingin berpesan, jaga kesehatan dan stamina. Karena bukan (pandemi Covid-19) ini saja yang dihadapi dan kita punya pasien yang lain. Tidak hanya sekarang saja kita jadi tenaga kesehatan tetapi juga di masa yang akan datang,” ujar Erlina.

Golkar DKI berikan bantuan kepada pengemudi Ojol perempuan

Sementara itu, DPRD Fraksi Partai Golkar memberikan bantuan berupa sembako kepada Ojek Online (Ojol) di Jakarta yang terdampak kasus Covid-19. Bantuan tersebut dibagikan khususnya kepada pengemudi ojol perempuan di Jakarta Pusat sekaligus dalam rangka memperingati hari kartini.

"Kami memberikan sembako berupa beras dan minyak goreng terhadap ojek online khususnya ojol perempuan se-Jakarta Pusat, dalam rangka memperingati hari kartini," kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Basri Baco di Jakarta, Selasa (21/4).

"Ojol perempuan yang kami punya datanya kurang lebih 120 orang," lanjutnya. 

Golkar DKI memberikan sebanyak 500 paket sembako berupa beras 5 kilogram dan 1 kilogram minyak goreng. Kata dia, untuk membantu meringankan pekerja informal yang terus bekerja ditengah pandemi Covid-19.

Sembako tersebut juga dibagikan kepada pengemudi ojek pangkalan di sekitaran kantor wilayah Golkar DKI di Jakarta Pusat. Hal itu supaya tidak ada kecemburuan sosial di antara pengemudi ojek. 

"Termasuk juga kami membagikan kepada tukang parkir, tukang asongan dan kaki lima di lingkungan kantor Golkar DKI jakarta," kata dia.

Langkah ini sekaligus tahap awal Golkar DKI memberikan bantuan terhadap masyarakat di tengah Covid-19. Pihaknya akan kembali membagikan bantuan kepada masyarakat di lokasi dan daerah lain di Jakarta termasuk anggota kader dan pengurus Golkar di DKI. 

Ini baru tahap awal di lingkungan Golkar. Kepedulian kita mulai dari situ dulu," ujarnya.

img
Manda Firmansyah
Reporter
img
Ardiansyah Fadli
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan