Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Rycko Amelza Dahniel, menemui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, di Kantor Kemenpan RB, Jakarta, pada Rabu (14/5). Pertemuan membahas penguatan lembaga sesuai mandat Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2018.
Menurut Rycko, semakin kuatnya BNPT secara lembaga akan membuat upaya-upaya membangun daya tangkal masyarakat terhadap ideologi yang tidak sesuai nilai-nilai bangsa kian efektif.
"Insyaallah dengan bimbingan dan arahan dari Bapak Menpan RB, penguatan kelembagaan BNPT akan berjalan sesuai dengan prosedur dan arahan Bapak Presiden agar BNPT RI semakin efektif tentunya dalam bekerja melindungi rakyat Indonesia terhadap bahaya ideologi kekerasan," tuturnya.
Sementara itu, Azwar Anas memberikan dukungannya kepada BNPT. "Dengan penguatan kelembagaan ini, BNPT dapat berperan lebih strategis lagi sesuai dengan arahan Bapak Presiden."
Ia juga menyarankan BNPT melakukan digitalisasi dalam sistem pemerintahan, termasuk pelayanan publik. "Kita berharap ada digitalisasi yang menjadi amanah dari Bapak Presiden," katanya.
Pertemuan ini dihadiri Sekretaris Utama BNPT, Bangbang Surono; Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Nisan Setiyadi; serta Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan.
Lalu, BNPT Irjen Ibnu Suhaendra; Deputi Bidang Kerja Sama Internasional, Andhika Chrisnayudhanto; Kepala Biro Perencanaan, Hukum, dan Humas BNPT, Brigjen TNI Roedy Widodo; Kepala Biro Umum BNPT, Marsma TNI Fanfan Infansyah; serta Kepala Bagian Kepegawaian dan Organisasi BNPT, Suniah Setiyawati.
Adapun dari Kemenpan RB ddiikuti Sekretaris Jenderal Rini Widyantini; Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana, Nanik Murwati; dan Staf Khusus Menpan RB Bidang Inovasi Pemerintahan, Eri Irawan.