Untuk melancarkan kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) Kementerian Agama (Kemenag) kembali menyalurkan bantuan paket data internet. Bantuan diberikan kepada siswa dan guru madrasah, serta dosen dan mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, menyatakan, pemberian bantuan paket data ini merupakan langkah pemerintah agar pelaksanaan PJJ selama pandemi, tetap berjalan lancar.
"Total bantuan yang didistribusikan pada September 2021 ini mencapai 3,6 juta paket data. Alhamdulillah, untuk tahap ketiga ini telah tersalurkan 3,6 juta bantuan paket data ke stakeholders lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama," jelas Menag, dilansir dari laman kemenag. Rabu (6/10/2021).
Lebih lanjut, Yaqut menyatakan, setidaknya ada empat tujuan pemberian bantuan paket data. Pertama, memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan pelayanan pendidikan selama pandemi Covid-19.
Kedua, melindungi warga pada satuan pendidikan dari dampak buruk coronavirus. Ketiga, mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di satuan pendidikan. Keempat, membantu operasional kegiatan pembelajaran jarak jauh.
Sejalan dengan itu, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, M Ali Ramdhani, menambahkan, sesuai data yang dihimpun para penanggung jawab, total ada 3,6 juta penerima bantuan paket data tahap III ini.
Adapun rinciannya adalah sebagai berikut 518.978 mahasiswa PTKI; 16.749 dosen PTKI; 405 dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) pada perguruan tinggi umum; 446.243 guru madrasah; 26.117 guru PAI di sekolah; 431.786 siswa MA; 774.634 siswa MTs; 1.105.585 siswa MI; dan 291.181 siswa RA. Total penyaluran bantuan paket data pembejaran jarak jauh adalah sebesar 3.611.678.
Para penerima bantuan paket data ini adalah mereka yang nomor ponselnya sudah terdaftar di salah satu sistem aplikasi, di antaranya: EMIS, SIMPATIKA/SIAGA, Aplikasi PTU, dan Aplikasi Lintasi DAI.