Personel Polda Metro Jaya dan TNI tetap menjaga ribuan masjid pada Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah yang jatuh bertepatan dengan kenaikan Isa Almasih. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menerangkan, meski pemerintah telah mengeluarkan peraturan peniadaan salat Id di masjid, namun pengamanan masjid tetap akan dilakukan.
Tujuan pengamanan tersebut untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. "Kami tetap melaksanakan pengamanan hampir di 2.000 masjid dan 18 lapangan," ujar Fadil di Polda Metro, Jakarta Selatan, Rabu (12/5).
Fadil menuturkan, personel pengamanan juga akan dibagi ke beberapa gereja untuk penyelenggaraan ibadah memperingati kenaikan Isa Almasih. Kendati demikian, dia tidak merinci berapa jumlah gereja yang dikawal.
"Malam ini sudah ada plotting untuk pengamanan kenaikan Isa Almasih. Ada beberapa titik gereja yang di-plotting bersamaan dengan salat Id," tutur Fadil.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kementerian Agama mengeluarkan surat edaran panduan penyelenggaraan salat Idulfitri dan takbiran. Dalam surat edaran itu disebutkan Salat Idul Fitri dilaksanakan secara terbatas, maksimal 10% dari kapasitas masjid dan musala, dengan memperhatikan standar protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Kemudian, salat Idulftri 1 Syawal 1442 H/2021 M di daerah zona merah dan zona oranye dilakukan di rumah masing-masing, sejalan dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia dan ormas-ormas Islam lainnya. Selain itu, salat Idulfitri 1 Syawal 1442 H/2021 M dapat diadakan di masjid dan lapangan hanya di daerah yang dinyatakan aman dari Covid-19, yaitu zona hijau dan zona kuning berdasarkan penetapan pihak berwenang. Lalu, salat Idulfitri yang dilaksanakan di masjid dan lapangan, wajib memperhatikan standar protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.