close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi pertanian. Alinea.id
icon caption
Ilustrasi pertanian. Alinea.id
Nasional
Kamis, 06 Oktober 2022 21:08

Pertanian penentu kemajuan negara, P4S diharap bisa memotivasi petani

P4S dapat dipastikan sebagai pelopor dan motivator, serta motor penggerak pembangunan perdesaan.
swipe

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Nursyamsi mengatakan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) memiliki peran yang sangat penting dalam menggerakkan pembangunan pertanian dan perdesaan.

Tak hanya itu, menurutnya P4S dapat dipastikan sebagai pelopor dan motivator, serta motor penggerak pembangunan perdesaan. Ini terlihat dari ciri utama mereka yaitu inovasi yang menonjol.

P4S juga dinilai Dedi memiliki frekuensi yang sama dengan petani, sehingga memiliki nilai lebih bagi P4S daripada penyuluh pegawai negeri sipil, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) atau tenaga harian lepas-tenaga bantu penyuluh pertanian (THL-TBPP).

 "Pengelola P4S adalah petani yang maju, agresif, dan adaptif dalam perubahan memanfaatkan teknologi terkini. Karena satu frekuensi dengan petani, membuat transfer pengalaman dan semangat lebih mudah daripada penyuluh (PNS, P3K, dan THL-TBPP)," kata Dedi dalam keterangannya, Kamis (6/10).

Dedi menuturkan, P4S adalah pelaku utama yang bukan hanya berusaha di on farm (tanam dan panen), tapi juga sebagai pelaku usaha. P4S menginisiasi bisnis pertanian dan pelopor pengolahan produk pangan yang memberikan nilai tambah.

"Saya melihat P4S tak sekadar mampu membuat produk keren, tetapi juga olahannya juga keren. Ini luar biasa," imbuh dia.

Hal tersebut terbukti melalui kemampuan P4S yang bisa mengolah jagung menjadi nasi jagung, mengolah umbi-umbian seperti singkong menjadi produk pangan turunan yang memberi nilai tambah.

"Bahkan bukan hanya di konsumsi di wilayah sendiri, tetapi ada juga yang di ekspor ke China. Ada P4S yang mengolah maggot menjadi tepung, pakan ternak, bahkan minyak maggot yang di ekspor," ujar Dedi.

Lebih lanjut, Dedi menilai kemajuan sebuah negara paling ditentukan oleh sektor pertanian. Namun majunya sektor pertanian bukan hanya dari alat mesin atau sarana pertanian yang canggih, namun justru dari sumber daya manusia yang terlibat.

Dedi pun berharap, ke depannya agar SDM pertanian Indonesia tidak kalah dibandingkan dengan Eropa, China, dan Amerika Serikat (AS), serta negara lain yang pertaniannya maju. Harapan tersebut pun oleh Dedi ditumpukan pada P4S karena dianggap memiliki SDM yang mumpuni, baik menjadi pelaku usaha maupun pelaku utama.

“P4S harus menjadi inovator bagi petani. P4S juga menjadi pusat pembaharuan perdesaan. Lahan pertanian ada di perdesaan. Jadi, berbicara membangun perdesaan, maka gerakan P4S adalah membangun pertanian. Sebagai pelaku utama tidak lain adalah P4S," pungkas Dedi.

img
Erlinda Puspita Wardani
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan