Dalam pelantikan 781 taruna TNI-Polri, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia tengah berada di jalur menuju kejayaan. Presiden berpesan agar para perwira remaja ini dapat menjaga masa depan bangsa yang berada di depan mata.
"Saudara-saudara adalah penjaga masa depan bangsa. Kejayaan Indonesia sudah ada di depan mata, tetapi harus diraih dengan kerja keras dan kerja cerdas," kata Presiden Jokowi dalam pelantikan Perwira Remaja 2019 di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/7).
Menurut Jokowi, masa depan penuh harapan yang tengah disongsong Indonesia tak bisa diraih dengan mudah. Begitu banyak tantangan berat yang harus dihadapi, untuk meraih kejayaan bangsa.
Namun demikian, hal tersebut sudah tentu tidak membuat masyarakat Indonesia menjadi pesimis. Dibutuhkan jiwa-jiwa pejuang untuk membangun bangsa.
"Saudara-saudara sudah melalui proses penyaringan yang sangat ketat selama menjadi taruna. Perjuangan saudara-saudara juga sangatlah berat, saya tahu. Gemblengan untuk saudara saudara juga sangatlah hebat," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, gemblengan yang telah dijalani para perwira muda ini telah membuat mereka menjadi putra dan putri terbaik bangsa. Presiden pun menyampaikan ucapan selamat terhadap mereka.
"Saya sekali lagi mengucapkan selamat dan sukses. Dan saya bangga bisa melantik saudara saudara para ksatria muda," kata Jokowi.
"Jangan pernah kecewakan orang tua, jangan pernah kecewakan bangsa Indonesia, jangan pernah kecewakan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucapnya.
Para perwira TNI dan Polri yang dilantik Presiden Jokowi hari ini, terdiri sebagai berikut. Akmil 259 orang, terdiri dari 244 putra dan 15 putri. Akademi Angkatan Laut (AAL) 117 terdiri dari 103 putra, 14 putri; Akademi Angkatan Udara (AAU) 90, terdiri dari 99 putra 90, 9 putri; dan Akademi Kepolisian (Akpol) 306 dengan 256 putra dan 50 putri. (Ant)