Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarief pada hari terakhir kerja berpesan kepada para pegawai lembaga antirasuah dapat menjaga nilai-nilai KPK.
Selain itu, dia juga meminta para jajaran KPK dapat meneruskan perjuangan untuk melawan kejahatan korupsi di bawah pimpinan KPK periode 2019-2023.
"Saya berpesan, seluruh pegawai KPK untuk dapat mencegah dan memberantas korupsi harus tetap kuat bahkan gairahnya harus jauh lebih kuat lagi dibanding yang sekarang," kata Laode saat ditemui di Gedung ACLC Pusat Edukasi Antikorupsi, Jakarta Selatan, Kamis (19/12).
Baginya, pemberantasan korupsi harus menanamkan rasa optimistis, meski diterpa sejumlah persoalan seperti revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK.
"Undang-undang KPK bisa berubah, tetapi semangat seluruh pegawai untuk mencegah dan memberantas korupsi harus tetap kuat, bahkan harus lebih kuat," ujar Syarief.
Syarief merasa optimistis, pemberantasan praktik rasuah di bawah kendali komisioner baru akan tetap berjalan dengan baik, jika seluruh elemen KPK tetap menanamkan semangat pemberantasan korupsi.
"Memang kalau kita lihat UU-nya, perlu penyesuaian yang baru untuk itu. Tetapi, kita berharap irama Komisioner KPK yang baru, dan irama Dewan Pengawas KPK kalau semua semangatnya untuk memberantas korupsi, insyaallah semuanya akan baik-baik saja," papar Syarief.
Lebih lanjut, Syarief menyampaikan bahwa dirinya sudah berkemas barang-barang yang ada di ruanganya. Sejumlah barang pribadinya seperti buku, bola basket, raket telah dipindahkan ke kediamannya.
Tak lupa, dia juga menghibahkan barang pribadinya kepada komisioner yang akan menghuni bekas ruang kerjanya. Bahkan, Syarif meninggalkan pesan khusus kepada penghuni ruangannya itu. Namun, dia enggan untuk mengungkapkan isi pesan tersebut.
"Ada (barang yang saya tinggalkan). Saya punya kerang kulit, kerang yang besar, akan didapat oleh komisioner yang tempati ruangan saya. Nanti saya tulis pesan di situ," tutup Syarief.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik komisioner baru KPK pada Jumat (20/12) pukul 14.00 WIB di Istana Negara. Mereka adalah Ketua KPK Firli Bahuri, Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar, Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron, dan Alexander Marwata.