Pesawat Lion Air tergelincir saat mendarat di Bandar Udara (Bandara) Jalaludin Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Minggu (29/4). Kondisi cuaca di lokasi Bandara Jalaludin dan seputaran Kota Gorontalo, diguyur hujan deras.
Corporate Communication Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan pesawat tersebut membawa 174 penumpang dan tujuh kru pesawat dengan Kapten Pilot Djoko Sigit. Seluruh penumpang dan kru sudah dievakuasi dengan keadaan selamat. "Dan saat ini sudah berada di ruang terminal bandar udara untuk mendapatkan layanan terbaik," kata Danang dalam siaran resminya yang diterima Alinea.
Pesawat Lion Air JT 892 lepas landas pukul 17.29 WITA dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG) menuju Gorontalo tergelincir saat landing di run way Bandara Jalaluddin Gorontalo pada 18.35 WITA. Danang menjelaskan pesawat Boeing 737-800 registrasi PK-LOO itu mengalami kejadian, sesaat setelah mendarat. Saat situasi ini terjadi, jarak pandang dilaporkan memenuhi persyaratan pendaratan dan kondisi hujan.
"Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul," katanya.
Pesawat Lion Air yang tergelincir mengalami kerusakan patah roda depan dan roda belakang sebelah kiri ambles ke tanah untuk roda kanan belakang masih diaspal run way. Posisi pesawat sampai saat ini masih di posisi terakhir berhenti dan badan pesawat Lion Air belum bisa dipindahkan karena keterbatasan alat.