Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat sambutan meriah dari para peserta Reuni Akbar 212. Saat Anies hendak memberi sambutan, jemaah meneriakkan kata "presiden" pada mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
"Presiden, presiden. Presiden Republik Indonesia," pekik peserta Renui Akbar 212 di Taman Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin (2/11).
Anies tiba di lokasi sekitar pukul 06.06 WIB. Dia datang dengan menggunakan pakaian dinas.
Dalam sambutannya, Anies menyinggung persatuan umat Islam dan bangsa Indonesia secara menyeluruh. Bagi Anies, persatuan rakyat yang ditunjukan masyarakat Indonesia merupakan hal unik karena jarang terjadi di negara-negara lain.
Persatuan tersebut, kata Anies, tampak dalam Reuni Akbar 212. Menurutnya, acara tersebut menegaskan masyarakat Indonesia tidak hanya menjunjung tinggi keberagaman, namun lebih dari itu.
"Banyak bangsa lain yang tak kalah beragam dengan Indonesia. Lihat India, lihat Tiongkok, lihat Papua Nugini, lihat Afghanistan. Mereka semua tak kalah beragam dari kita. Tapi, apa yang lebih unik dari bangsa Indonesia dibandingkan negara lain? Keunikan kita adalah di sini ada persatuan Indonesia," kata Anies menjelaskan.
Kendati demikian, ia memaparkan persatuan yang ada di Tanah Air perlu dijaga dan dirawat. Bukan hanya dengan retorika dan tulisan, semuanya harus dijaga dengan keadilan.
"Tanpa keadilan tak ada persatuan. Karena itu, keadilan penting kalau kita ingin mempertahankan terus apa yang sudah dibangun oleh para pendiri bangsa, oleh para pejuang sebelumnya," katanya.
Keadilan tersebut, lanjut Anies, wajib direalisasikan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah. Sebagai gubernur, Anies mengaku dirinya juga tengah mengupayakan hal tersebut tumbuh di masyarakat Jakarta.
"Inilah yang sekarang jadi fokus kami di Jakarta. Kami bukan sekadar ingin membangun infrastruktur fisik. Justru yang jadi perhatian, kami ingin menegakkan dan menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh warga Jakarta," kata Anies.
Selain Anies, pejabat dan politikus turuh hadir dalam acara ini, seperti Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, serta Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid (HNW).
Ada juga tokoh-tokoh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Front Pembela Islam, serta Alumni 212. Mereka di antaranya adalah Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Ma'arif, Ustaz Haikal Hasan, Ketua DPP FPI Sobri Lubis, menantu Habieb Rizieq Shihab, Hasan, Ketua GNPF Ulama M. Yusuf Martak.