close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Salah satu peternak kambing yang mendapat BNT. Dok PMI.
icon caption
Salah satu peternak kambing yang mendapat BNT. Dok PMI.
Nasional
Kamis, 22 Desember 2022 09:23

Peternak kambing di Magelang dapat bantuan non tunai

BNT kepada 1.100 peternak kambing dengan jumlah Rp1.500.000 diberikan PMI dan IFRC.
swipe

Bantuan Non Tunai (BNT) disalurkan kepada peternak terdampak virus penyakit kuku dan mulut PMK) di Kabupaten Grobogan dan Magelang, Provinsi Jawa Tengah. BNT itu diberikan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) melalui mekanisme dana kedaruratan internal bersama The International Federation of Cross and Red Crescent (IFRC).

BNT diberikan kepada 1.100 kepala keluarga di sembilan kecamatan di Kabupaten Grobogan dan Magelang telah terdaftar. Program ini diharapkan dapat memperkuat dan menjamin kehidupan peternak kecil yang termasuk kelompok rentan, khususnya peternak kambing. 

Teuku Khairil Azmi selaku Koordinator Operasional Manajemen Risiko Bencana, IFRC Country Cluster Delegation untuk Indonesia, Brunei Darussalam, Singapore, dan Timor-Leste mengatakan, melalui mekanisme pendanaan DREF, IFRC dan PMI bermaksud untuk menjangkau 15.000 orang di provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan Aceh. 

"Kami mendukung mereka dengan BNT, menyediakan kegiatan disinfektan untuk mendukung biosekuriti ternak, meningkatkan pengendalian epidemi untuk virus penyakit mulut dan kaki dan mengaktifkan surveilans berbasis komunitas, dan kampanye kesadaran," ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis (22/12).

Ketua bidang Penanggulangan Bencana PMI, Letjen TNI (Purn) H. Sumarsono menambahkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya selain memberikan BNT. Dia pun berharap bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat untuk membantu perekonomian keluarga, mejadi keluarga tangguh dari penyakit yang saat ini masih melanda di Indonesia.

“Selama 6 bulan terakhir, PMI juga telah aktif melakukan penyuluhan kepada masyarakat maupun melalui beberapa radio kepada masyarakat, penyemprotan di pasar dan kendang ternak, serta memberikan BNT kepada 1.100 peternak kambing dengan jumlah Rp1.500.000 yang saat ini sedang berlangsung,” ujar dia. 

Untuk merespon virus penyakit mulut dan kuku, kata dia, PMI telah melakukan langkah strategis dan tindakan langsung untuk meminimalisir penularan virus. 

"Kami, IFRC-menyaksikan bahwa PMI telah berhasil menunjukkan perannya sebagai perpanjangan dari pemerintah untuk urusan kemanusiaan melalui repson cepat dan partisipasi aktif dalam koordinasi dengan instansi pemerintah terkait termasuk BNPB dan Kementerian Pertanian, serta Gugus Tugas untuk menangani virus penyakit mulut dan kuku," katanya.

Untuk diketahui, PMK menyerang Indonesia sejak April 2022. Walaupun tidak mempengaruhi tubuh manusia, virus tersebut berdampak besar pada hasil ternak masyarakat yang merupakan aset penting dalam kehidupan.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan