close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sekretaris Umum Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Pendeta Jacky Manuputty.BNPB
icon caption
Sekretaris Umum Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Pendeta Jacky Manuputty.BNPB
Nasional
Senin, 13 April 2020 06:45

PGI imbau ruang kosong di gereja sebagai lokasi isolasi Covid-19

Sejarah gereja-gereja menghadapi bencana wabah sudah terekam sejak dahulu.
swipe

Sekretaris Umum Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Pendeta Jacky Manuputty mengimbau agar ruang di gereja yang kosong dapat digunakan sebagai lokasi isolasi dan karantina dalam penanganan Covid-19.

"Untuk sikap dan tindakan solidaritas dalam upaya memutus rantai penyebaran coronavirus, gereja bisa menyiapkan gedung gereja yang saat ini kosong dan tidak dipakai untuk tempat isolasi bagi mereka yang terpapar Covid-19," jelas Pendeta Jacky Manuputty dalam keterangannya di Media Center Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19, Gedung Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Minggu (12/4).

Jacky menyatakan kesiapan itu dilakukan bilamana hal itu layak dan dibutuhkan pemerintah, maka gereja  harus siap dalam upaya penanggulan Covid-19.

"Kalau pun harus menderita karena membela kehidupan, inilah saatnya panggilan penderitaan yang harus dijalani dengan iman yang selalu terarah kepada Kristus yang menderita mati dan dibangkitkan," kata Jacky.

Dia menjelaskan sejarah gereja-gereja menghadapi bencana wabah sudah terekam sejak dahulu. Sejarah kekristenan mencatat awal mula ditandai dengan kesediaan gereja untuk memberi diri waktu penuh dalam pelayanan kasih saudara-saudara kekasih Kristus. 

PGI mengajak seluruh umat Nasrani melakukan tindakan solidaritas melalui upaya kreatif di tengah Covid-19 yang mewabah saat perayaan Paskah 2020.

Jacky menambahkan, semangat itu sejalan dengan tema Paskah pada tahun ini, "Kebangkitan Kristus Membawa Harapan Baru” yang dirumuskan dari Kitab Injil, Lukas pasal 24 ayat 5 dan 6.

"Tema ini dirumuskan dalam Kitab Injil yang berbunyi "Mengapa engkau mencari Dia yang hidup di antara orang yang mati. Dia tidak ada di sini. Dia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan kepada kamu ketika masih di Galilea,” ungkap Jacky.

Berdasarkan rumusan Kitab Injil tersebut, umat diminta untuk memahami tentang bagaimana kita dapat merayakan kehidupan, bahkan dalam segala kelimpahan, sementara di sisi lain ada begitu banyak orang berjuang di ambang batas kehidupan dan kematian akibat pandemik Covid-19.

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan