close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sejumlah pilot PT Garuda Indonesia Tbk. mengancam melakukan mogok kerja apabila tuntutnya tak juga dipenuhi / Pexels
icon caption
Sejumlah pilot PT Garuda Indonesia Tbk. mengancam melakukan mogok kerja apabila tuntutnya tak juga dipenuhi / Pexels
Nasional
Sabtu, 02 Juni 2018 22:20

Pilot Garuda akan lakukan pemberitahuan seminggu sebelum mogok

Aksi mogok akan dilakukan 1.300 pilot dan 5.000 kru Garuda Indonesia
swipe

Perseturuan antara pilot PT Garuda Indonesia Tbk. dengan pihak manajemen sampai saat ini belum menemui titik terang. Sejumlah pilot pun mengancam akan melakukan mogok kerja apabila tuntutnya tak juga dipenuhi. 

Celakanya, ancaman tersebut akan dilakukan bersamaan dengan musim mudik Lebaran. Asosiasi Pilot Garuda (APG) sebelumnya memastikan aksi mogok akan dilakukan 1.300 pilot dan 5.000 kru Garuda Indonesia. Aksi itu diklaim sebagai misi penyelamatan perusahaan yang kian hari makin terpuruk. 

APG dan Sekarga telah menyampaikan rencana mogok dan tuntutan mereka kepada pemerintah setahun lalu. Hal yang sama juga dilakukan pada 2 Mei lalu dengan memberikan waktu kepada pemerintah hingga 30 hari kerja. 

Dalam salah satu tuntutannya, karyawan Garuda ingin pemerintah merombak direksi BUMN tersebut. Direksi dituding telah gagal mengelola perusahaan sehingga menelan kerugian hingga US$ 213,4 juta atau sekitar Rp 2,88 triliun pada 2017. 

Captain Bintang Hardiono, Ketua Asosiasi Pilot Garuda menegaskan akan melakukan pemberitahuan kepada masyarakat seminggu sebelum aksi mogok dijalankan. Kini, pihaknya masih menunggu sikap pemerintah untuk mencarikan solusi terbaik. 

"Apabila solusi tak kunjung menemui hasil, maka kami tetap melakukan aksi mogok kerja untuk menuntut perbaikan manajemen dalam tubuh Garuda Indonesia," ujarnya kepada Alinea.

Direktur Teknik dan Operasi Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo yakin masalah itu segera rampung. Pasalnya, karyawan Garuda telah melakukan pertemuan dengan pemerintah yang diwakili oleh Luhut Binsar Panjaitan.

Menurut dia, perseteruan itu perlu diselesaikan secara cepat sehingga tak mengganggu para pemudik yang hendak ke kampung halaman. Perusahaan sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi jika aksi mogok tersebut benar terjadi. Salah satunya, melakukan kerjasama dengan beberapa media dan provider telepon selular guna memberikan informasi terkini kepada penumpang terkait kondisi bandar udara. 

"Kami akan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik menggunakan pesawat apabila keadaan crowded terjadi," ujar dia.
 

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan