Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjalankan misi partai seperti digariskan ketika partai itu didirikan. Ma'ruf berharap, partai yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) itu menjalankan peran-peran kebangsaannya.
"Supaya PKB menjalankan misi partainya seperti digariskan ketika didirikannya. Khitah PKB itu seperti apa," tegas Ma'ruf di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (23/7).
Ma'ruf sebenarnya diundang pada Hari Lahir ke-25 PKB yang dihelat di Solo hari ini. Namun, Ma'ruf mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo untuk menghadiri Hari Anak Nasional di Semarang. Presiden sendiri membuka peringatan hari lahir PKB itu.
Ma'ruf bercerita, pada masa pascareformasi 1998 ia menjadi penasihat PKB beserta Abdurrahman Wahid atau Gus Dur selama periode kepresidenannya dari 1999 sampai 2001. Pada puncak kebesarannya, kata Ma'ruf, PKB pernah meraih suara 13% di pemilu.
Ma'ruf berharap PKB menjalankan peran-peran kebangsaannya agar bisa kembali besar. "Hindari perpecahan, bangun kembali keutuhan PKB yang dulu sempat besar. PKB itu dulu kan pernah 13%, sekarang di bawah 10%. Bangun lagi!" pinta Wapres.
Ma'ruf Amin meminta agar PKB dapat ikut berperan membangkitkan bangsa sesuai dengan nama partai tersebut. Dari namanya, Partai Kebangkitan Bangsa, kata Ma'ruf, partai ini harus berorientasi pada pembangunan kebangsaan itu.
Presiden Jokowi membuka puncak Hari Lahir ke-25 PKB hari ini. Puluhan ribu kader PKB dari berbagai daerah di Indonesia diperkirakan akan menghadiri acara tasyakuran yang dilakukan di Solo.
Ketua Panitia Hari Lahir ke-25 PKB, Yusuf Chudlory, menjelaskan pihaknya memilih Solo karena di bawah kepemimpinan, Wali Kota Gibran Rakabuming Raka, perkembangan Solo cukup pesat dengan banyak destinasi wisata. Destinasi lama disulap dan diperbarui hingga menarik. "Teman-teman PKB dari daerah tertarik berkunjung ke kota itu," kata dia.
Dengan alasan itu, kata dia, Solo menarik daerah untuk hadir. Tentu juga dari eksekutif PKB, para bupati dari PKN bisa belajar di daerah ini. Hari Lahir ke-25 PKB diisi rangkaian kegiatan tasyakuran, istighotsah, dan shalawat. Selain itu ada juga pidato politik oleh Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar.