close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Foto Antara/dokumentasi
icon caption
Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Foto Antara/dokumentasi
Nasional
Kamis, 12 November 2020 10:37

PKS dukung revolusi akhlak Habib Rizieq

Hal itu dinilai akan membawa Indonesia ke arah lebih baik lagi.
swipe

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyatakan, dukungan terhadap konsep revolusi akhlak yang digagas oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab. Baginya, Indonesia akan lebih baik ke depan jika melakukan revolusi akhlak.

Pria yang akrab disapa Asyik ini menyatakan, PKS satu napas dan akann bersinergi dengan Habib Rizieq terkait revolusi akhlak. Sebab, dia menilai, hal itu akan membawa Indonesia ke arah lebih baik lagi.

"PKS sangat mendukung kalau kaitan-kaitan dengan hal seperti ini," kata Asyik, dalam keterangannya, Kamis (12/11).

Asyik menilai, gaungan revolusi akhlak yang dilakukan Habib Rizieq merupakan semangat untuk memperbaiki Indonesia ke arah yang lebih baik. Baginya, dengan akhlak yang baik pada setiap masyarakat, terdapat harapan untuk mengarahkan bangsa ke arah yang baik.

"Dengan generasi yang memiliki akhlak terpuji, akan ada optimisme dan mewarnai kehidupan ke depan.  Barangkali ini memulai dengan revolusi akhlak," kata dia.

Sebagai informasi, Habib Rizieq sebelumnya mengkritik revolusi mental yang digaungkan Presiden Joko Widodo. Baginya, revolusi akhlak merupakan konsep tepat untuk membenahi masyarakat dalam bernegara.

"Kenapa dipilih revolusi akhlak? Kenapa bukan revolusi moral, revolusi budi pekerti, revolusi mental? Karena kata akhlak itu dipakai oleh Nabi Muhammad SAW. Enggak ada kata lebih baik dipilih kecuali kata yang digunakan Nabi Muhammad SAW," kata Rizieq, kepada jemaahnya seperti yang disiarkan akun YouTube FPI, Front TV, Selasa (10/11).

Kendati demikian, Rizieq memilih revolusi akhlak untuk gerakannya. Dia menyebut, revolusi mental digunakan oleh peletak paham komunisme, Karl Marx.

"Karena Nabi Muhammad yang menggunakan kata akhlak, kita lebih suka pakai istilah akhlak. Kenapa enggak pakai mental? Kata mental dipakai oleh Karl Marx. Karl Marx yang pakai, gembongnya komunis. Makanya saya enggak pakai," ucap Rizieq.

img
Achmad Al Fiqri
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan