Ketua Dewan Syuro Dewan Pimpinan Wilayah PKS DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi, berharap waktu pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta segera ditentukan. Proses pemilihan juga diharapkan berlangsung lancar, tidak seperti yang terjadi pada DPRD DKI periode 2014-2019 yang telah selesai masa tugasnya.
"Kita akan mendorong untuk tidak ada kendala lagi. Prosesnya kan ada di pansus tim pemilihan, tapi waktu itu belum sempet disahkan oleh teman-teman di tim pansus itu, oleh karena itu nanti itu harus disahkan tatibnya dulu, dan ada proses-proses yang dilalui dulu," ujar Suhaimi saat dihubungi, Jumat (4/10).
Meski begitu, Suhaimi mengatakan pihaknya akan tetap mengikuti prosedur dalam pemilihan wagub DKI Jakarta. Sebab proses pemilihan wagub tidak serta merta dilakukan untuk menentukan pengisi jabatan tersebut.
"Nanti kan ada tata tertib yang baru. Kalau saya sih bisa besok ya besok, tapi kan ada aturan yang mengikat," kata Suhaimi
Wakil Ketua DPRD DKI itu mengaku akan segera berkomunikasi dengan para pimpinan dewan lainnya, agar segera menindaklanjuti agenda pemilihan wagub. Hal ini agar agenda tersebut dapat dilangsungkan, begitu alat kelengkapan dewan sudah terbentuk.
"Kita tentu akan mengikuti prosedur yang ada. Misal harus ada panelis, ada paripurna, dan itu semuanya menunggu alat kelengkapan dewan (AKD)," kata dia.
Suhaimi berharap tidak ada lagi kendala pemilihan wagub DKI oleh DPRD DKI periode 2019-2024. Sebabnya, sudah hampir 14 bulan kursi wagub yang ditinggal Sandiaga Uno belum kembali terisi.
DPRD DKI periode sebelumnya berlarut-larut melakukan pembahasan soal wagub DKI. Hingga masa tugasnya berakhir, pembahasan tersebut dilimpahkan pada DPRD DKI periode ini.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra sudah mengajukan dua nama untuk menjadi cawagub, yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Namun Syaikhu yang baru beberapa hari dilantik sebagai anggota DPR RI, belum menentukan pilihan untuk tetap berada di Senayan atau kembali maju menjadi cawagub DKI Jakarta.