Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta mempertanyakan surat formal pengajuan nama calon wakil gubernur dari Partai Gerindra. Menurut penasihat PKS Abdurahman Suhaimi, pihaknya belum menerima surat tersebut dari Gerindra DKI Jakarta.
Dengan demikian, Suhaimi menyebut hanya ada dua nama calon wagub yang telah disepakati. Keduanya merupakan usulan dan kader PKS, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.
"Surat formalnya belum ada, maksudnya surat formal yang merubah dari dua nama itu. Kemarin kan Gerindra memunculkan empat nama," kata Suhaimi saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Senin (25/11).
Menurut Suhaimi, pihaknya saat ini tengah melakukan komunikasi dengan Gerindra terkait hal itu. Komunikasi dilakukan untuk memastikan nama-nama yang akan diajukan untuk digodok di DPRD DKI Jakarta.
Hanya saja, menurutnya, belum ada hasil apapun dari komunikasi yang dilakukan kedua partai. Apabila keputusan sudah didapat, Suhaimi mengatakan pihaknya akan bersurat kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk kemudian dibahas di DPRD DKI.
Ia pun berharap pembahasan rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2020 akan selesai tepat waktu. Dengan demikian, pemilihan wakil gubernur pengganti Sandiaga Uno dapat terlaksana sebelum pergantian tahun.
"APBD akan tepat waktu InsyaAllah. Jadi, APBD dan wagub mudah-mudahan selesai tahun ini. Asalkan komunikasi antar dua partai ini menemukan titik temu dan segera dibahas," katanya.
Sebelumnya, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat kepada PKS. Menurutnya, surat dengan nomor JA/X-0646/B/DPD-Gerindra/2019 tertanggal 17 Oktober 2019 itu, telah ditandatangani olehnya, Sekretaris DPD Gerindra Husni Thamrin, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, serta Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Ada empat nama yang diajukan dalam surat tersebut untuk menjadi calon wagub DKI. Keempatnya adalah Dewan Penasihat Gerindra Arnes Lukman, Waketum DPP Gerindra Ferry Juliantono, Wasekjen DPP Gerindra Ahmad Riza Patria, dan Sekda DKI Jakarta Saefullah.