close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta memutuskan menambah satu lagi nama calon pengganti Sandiaga Uno untuk mengisi kekosongan kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta. / Alinea.id
icon caption
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta memutuskan menambah satu lagi nama calon pengganti Sandiaga Uno untuk mengisi kekosongan kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta. / Alinea.id
Nasional
Rabu, 02 Januari 2019 22:36

PKS tambah satu calon Wagub DKI pengganti Sandiaga

PKS DKI Jakarta memutuskan menambah satu lagi nama calon pengganti Sandiaga Uno untuk mengisi kekosongan kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
swipe

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta memutuskan menambah satu lagi nama calon pengganti Sandiaga Uno untuk mengisi kekosongan kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Ketua Dewan Syariah Wilayah PKS DKI Jakarta Abdurahman Suhaimi dipercaya DPW PKS DKI bersama dua kandidat lain yang lebih dulu dicalonkan. Masing-masing mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekertaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto.

"Nama kader PKS yang diajukan sebagai Cawagub menjadi tiga, ditambah Abudurahman Suhaimi," ujar Syakir Purnomo, Ketua DPW PKS DKI melalui pesan elektronik, Rabu (2/1).

Meski demikian, dia memastikan sesuai dengan ketentuan PKS bersama Gerindra sebagai koalisi tetap akan mengajukan dua nama ke DPRD DKI untuk selanjutnya dipilih salah satu. Ketiganya akan mengikuti proses fit and proper test seperti kesepakatan yang telah dijalin bersama Gerindra.

"Dari PKS telah mengajukan dua nama untuk masuk ke dalam fit and proper test, yaitu Pak Eko Prasojo dan Ubedilah Badrun," ungkap Syakir.

Sementara itu Abdurrahma Suhaimi menyampaikan, penambahan kandidat tersebut dilakukan untuk memecah kebuntuan yang selama ini terjadi antara PKS dan Gerindra. Sebab, pasca dua nama sebelumnya diajukan, proses pemilihan Cawagub hampir jalan ditempat.

"Tidak ada terobosan apapun setelah itu. Maka harus ada terobosan, jalannya menambah satu orang," ungkap Suhaimi kepada Alinea.id.

Langkah tersebut menurutnya merupakan upaya PKS untuk mendapatkan solusi mengingat kekosongan kursi Wagub DKI menjadi suatu persoalan yang disorot warga Jakarta.

"Nah, kebetulan yang ditunjuk saya. Sebagai kader saya menerima perintah pimpinan," tandasnya.

img
Akbar Persada
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan