close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
 Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik (kiri) bersama Waketum DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad (kanan) memberikan keterangan pers tentang nama calon Wakil Gubernur (cawagub) DKI Jakarta di Kantor Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Senin (20/1/2020).
icon caption
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik (kiri) bersama Waketum DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad (kanan) memberikan keterangan pers tentang nama calon Wakil Gubernur (cawagub) DKI Jakarta di Kantor Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Senin (20/1/2020).
Nasional
Senin, 27 Januari 2020 13:16

PKS tantang Gerindra gelar uji kelayakan cawagub DKI

PKS memastikan kadernya yang akan menjadi pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan siap diuji publik.
swipe

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung ada uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test pada pemilihan calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta. Bahkan PKS meminta agar uji kelayakan dilakukan terbuka untuk menarik partisipasi publik.

Juru Bicara PKS Ahmad Fathul Bari mengatakan, uji kelayakan sangat penting untuk mengetahui kapasitas dan kesiapan cawagub. Menurutnya, PKS tidak keberatan jika jagoannya, cawagub Nurmansjah Lubis, diuji.

"Jika perlu melibatkan masyarakat, seperti uji publik, agar para Anggota DPRD DKI Jakarta bisa menggali lebih dalam kapasitas calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno," kata Bari dalam keterangannya di Jakarta, Senin (27/1).

Menurut Bari, masyarakat berhak mengetahui cawagub DKI. Kata dia, uji kepatutan dan kelayakan sekaligus dapat menjadi ajang sosialisi sehingga masyarakat tahu kapasitas kemampuan cawagubnya.

Selain PKS, dukungan uji kelayakan ini juga datang dari berbagai fraksi partai di DPRD DKI, di antaranya PSI, PDIP, Golkar, Demokrat, dan PAN.

Merujuk pada proses pemilihan Gubernur & Wakil Gubernur DKI Jakarta yang melibatkan publik, Bari menilai pemilihan pengganti Sandiaga Uno juga harus diuji publik. Bahkan jika perlu disiarkan secara live di TV nasional.

"Proses uji publik bahkan bukan sekadar pemanis, tapi sudah seharusnya dan sewajarnya memang perlu dilakukan," kata dia.

Sementara Wakil Ketua DPD Gerindra Jakarta, Syarif menyebut uji kapatutan dan kelayakan pendamping Anies Baswedan tidak tertuang dalam tata tertib pemilihan yang disusun panitia khusus (Pansus) cawagub DKI Jakarta. Paparan rencana kerja, bisa disampaikan saat rapat paripurna penentuan pengganti Sandiaga Uno.

"Enggak ada fit and proper (dalam tatib). Kan, nanti ada pemaparan rencana kerja pas paripurna. Disampaikan," terang Syarif saat dikonfirmasi Alinea.id.

Diketahui saat ini terdapat dua nama cawagub DKI yang resmi ditetapkan oleh partai pengusung, yaitu PKS dan Gerindra. Kedua nama itu adalah Nurmansjah Lubis dan Riza Patria.

img
Ardiansyah Fadli
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Reporter
img
Syamsul Anwar Kh
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan