Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Jakarta Selatan (MD KAHMI Jaksel) mengadakan rapat kerja daerah (rakerda) atau pleno I dan silaturahmi, Rabu (5/4).
Dalam sambutannya, Ketua Umum KAHMI Jaksel, Ibrahim Malik Tanjung, menyampaikan, kegembiraannya lantaran susunan pengurusnya diisi kader yang memiliki kapasitas.
"Di kepengurusan KAHMI Jaksel ini bahwa capacity building, baik gerak dan doa, adalah orang mumpuni. Jadi, saya bangga dan senang dapat orang-orang capable di bidangnya," ucapnya.
Budi Tanjung, sapaannya, menambahkan, kerja-kerja di KAHMI adalah aktivitas sosial. Karenanya, para pengurus diajak bekerja ikhlas dan tidak berharap lebih.
"Kalau nanti ada manfaat yang kita dapatkan adalah bonus dari kerja kita, kerja sama kita dari kerja-kerja sosial ini," katanya.
Di sisi lain, Budi Tanjung meminta para pengurusnya tidak terlalu muluk dalam menyusun program kerja hingga 5 tahun ke depan.
"Tidak perlu banyak program. Satu-dua tapi bisa gereget, angkat jejaring, dan network, dan bermanfaat," tuturnya.
Pada kesempatan sama, Wakil Ketua Umum Majelis Wilayah (MW) KAHMI Jaya, Imam Sofwan, mengucapkan selamat atas terselenggaranya Raker KAHMI Jaksel. Apalagi, kepengurusan didominasi generasi muda.
"Mudah-mudahan generasi sekarang akan bisa memberikan kontribusi positif sekaligus inovatif, kreatif, dan membuktikan bahwa KAHMI Jaksel adalah wadah solutif bagi anggotanya," paparnya.
Seperti Budi Tanjung, Imam juga menganjurkan para pengurus tidak perlu menyusun program terlalu banyak dan diharapkan membawa manfaat bagi masyarakat. "Kalau bisa bersinergi dengan pemerintah daerah."
Bernostalgia
Forum ini turut menghadirkan sejumlah mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jaksel. Mereka, yakni Ahmad Husni, Amsori Bahruddin Syah, Fahmi Dzikrillah, Agus Harta, dan Safarianshah Zulkarnaen, membagikan pengalamannya selama berorganisasi.
Dalam paparannya, Ahmad bercerita tentang pengalamannya memimpin dan terbentuknya HMI Cabang Jaksel dari yang semula HMI Cabang Jakarta Barat (Jakbar)-Selatan.
Pun demikian dengan Abin, sapaan Amsori. Dirinya mengaku, tidak pernah berpikir menjadi Ketua Umum HMI Cabang Jaksel, Ketua Bidang Pengurus Besar (PB) HMI, hingga kandidat Ketua Umum PB HMI.
"Tapi alhamdulillah, Allah berhentikan saya. 'Kau enggak pantas jadi Ketum PB HMI. Kau cocoknya jadi Ketum FAPSI (Forum Akademisi Penggemar Sepak Bola Indonesia)," selorohnya.
Sementara itu, Fahmi menyambut baik kebersamaan yang terbangun antara kader dan alumni HMI di Jaksel. Menurutnya, kekerabatan yang terjadi ini merupakan sebuah keberkahan.
"Keberkahan itu selalu ada dalam kebersamaan, kelompok, tidak sendiri-sendiri," katanya.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jaksel ini melanjutkan, ada peran para senior di "Hijau Hitam" dengan apa yang didapatkannya hingga kini, termasuk dalam karier.
"Ini tidak lepas dari dukungan abang-abang, senior-senior semua, pelajaran HMI yang saya dapat," ungkap kandidat Komisioner KPU DKI Jakarta itu.
Pleno I KAHMI Jaksel juga dirangkai dengan kegiatan tausiah, buka puasa bersama, santunan anak yatim melalui Baznas, dan diakhiri penyusunan program kerja. Kegiatan turut didukung PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan Bank DKI.