close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Direksi PLN menjelaskan sebab pemadaman listrik pada Minggu 4/8.Alinea/Robertus Roni
icon caption
Direksi PLN menjelaskan sebab pemadaman listrik pada Minggu 4/8.Alinea/Robertus Roni
Nasional
Minggu, 04 Agustus 2019 18:55

PLN jelaskan sebab pemadaman listrik

Sirkuit aliran listrik pembangkit dari Jawa Timur rusak, sementara beban di Jawa Berat besar.
swipe

PT PLN (Persero) menjelaskan sebab padamnya listrik yang terjadi lebih dari enam jam pada Minggu 4/8. PLN menyebut terjadi gangguan pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) 500 kV Ungaran–Pemalang.

General Manager Induk Pusat Pengatur Beban PLN Edwin Nugraha Putra menjelaskan, gangguan pada Sutet Ungaran-Pemalang karena beban listrik di Jawa Barat melebihi kapasitas pembangkit dari Jawa bagian timur.

“Ada sirkuit aliran listrik pembangkit dari Jawa bagian timur yang rusak, sementara beban di Jawa bagian barat besar. Ada selisih beban 2.000-3.000 Megawatt (MW),” kata Edwin. 

Beban listrik di bagian Barat Jawa yang ditaksir sebesar 13.000 MW. Beban tersebut berasal dari kawasan DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Akibatnya, pelanggan listrik di daerah tersebut sambungan listrik terputus. Lantas, tim teknis memilih untuk menjalankan langkah emergency.

Untuk mengatasi sambungan listrik, PLN telah berhasil mengalirkan tegangan listrik ke Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Balaraja pada pukul 17.30 WIB. Selanjutnya, listrik dialirkan menuju ke PLTU Suralaya agar dapat beroperasi secara bertahap mencapai kapasitas 2.800 MW.

Senior Manager Operasi Sistem P2B PLN Munawar Furqan menambahkan, tegangan listrik GITET Gandul akan disalurkan ke PLTGU Muara Karang untuk memasok aliran listrik ke DKI Jakarta. Upaya ini akan dilakukan secara bertahap, dan diperkirakan akan pulih secara keseluruhan DKI Jakarta dengan kisaran waktu 3-5 jam sejak pemulihan dilaksanakan sejak pukul 16.27 WIB tadi.

“Diharapkan pemulihan tidak sampai pukul 00.00,” kata Dwi Suryo Abdullah selaku Vice President Public Relation PLN.

Dalam penjelasan kepada pers di Kantor Pusat Pengendali dan Pengatur Beban (P2B) PLN Gandul, Cinere, Depok, Jawa Barat, Minggu sore (4/8), Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani bersama jajaran Direktur PLN turut memantau proses pemulihan dari pusat pengendali beban Sistem Jawa-Bali, di pusat dan di beberapa unit.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan kondisi pada hari ini. Saat ini semua upaya dikerahkan untuk me-recovery sistem Jawa-Bali secara keseluruhan, khususnya area Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta,” ujar Sripeni pada Minggu (4/8).

img
Robertus Rony Setiawan
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan