Orang tua editor Metro TV Yodi Prabowo mendatangi Polda Metro Jaya untuk memberikan sejumlah bukti atas peristiwa meninggal anaknya. Bukti tersebut diyakini pihak keluarga sebagai petunjuk kuat anaknya meninggal bukan karena bunuh diri.
Namun Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengungkapkan, alat bukti yang diberikan pihak keluarga sulit untuk menjadi petunjuk tambahan pengungkapan kasus.
"Informasinya dari orang pintar. Saya gak percaya yang kayak gitu. Kalau dari dukun gimana saya menindaklanjutinya? Informasinya harus mendasar. Harus logis. Bukan dari orang kesurupan," tutur Tubagus saat dikonfirmasi, Senin (27/7).
Tubagus menyatakan, keluarga memberikan alat bukti itu karena tidak terima dengan hasil penyidikan yang menyatakan dugaan kuat Yodi bunuh diri. Pihak keluarga masih menginginkan penyidik melanjutkan proses pengungkapan kasus itu.
"Dijelaskan hasil penyelidikan mengarah ke bunuh diri," kata Tubagus.
Untuk diketahui, Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Jumat (10 /7). Saat ditemukan, korban mengenakan jaket hijau, celana hitam, tas selempang hitam, memakai sepatu dan masih mengenakan helm.
Hasil penyelidikan mengungkap dugaan kuat Yodi bunuh diri karena alat bukti yang ditemukan hanya ada DNA editor Metro TV itu. Yodi juga terbukti menggunakan narkoba jenis amphetamin yang diduga membuat halusinasi hingga ia bunuh diri.