Kepolisian Daerah (Polda) Banten melakukan upaya dalam sistem tanggap segera menanggapi bencana tsunami di Selat Sunda yang menerjang kawasan di Provinsi Banten maupun Provinsi Lampung pada Sabtu malam (22/12).
"Upaya yang dilakukan Polda Banten mengerahkan alat berat yang sudah di lokasi labuan terdekat dengan lokasi musibah, yakni lima exavator dan lima loader," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo kepada Alinea.id, Minggu (23/12).
Polda Banten sudah mengerahkan satu Kompi Brimob dan satu Kompi Sabhara untuk evakuasi para korban di lokasi tsunami.
"Dipenuhi kotoran dan kayu, serta hujan dan ada info dari BMKG gelombang yang akan naik kembali. Kami sudah menghubungi Gubernur, Danrem dan Kopassus untuk minta tenaga," jelasnya.
Pagi ini alat berat dan anggota sudah mulai menyisir jalan yang putus untuk pembersihan dan pertolongan yang luka, sekaligus memonitor berita BMKG.
BMKG sebelumnya mengimbau masyarakat untuk menjauhi pantai Selat Sunda untuk sementara waktu usai terjadi gelombang tsunami tersebut.
"Oleh karena itu kepada masyarakat diharapkan tetap tenang, namun jangan ada di pantai Selat Sunda sampai di wilayah Lampung, Banten, (warga) Serang jangan kembali dulu," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, saat konferensi pers di Jakarta, Minggu (23/12).