Polda Jambi akan mengirimkan dokter dan petugas trauma healing bagi ibu kandung Brigadir Nofryansah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Brigadir J tewas dalam insiden penembakan di rumah dinas Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7).
Kapolda Jambi Irjen Albertus Rachmad Wibowo mengatakan, dokter dan petugas trauma healing akan melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan ibu Brigadir J. Harapannya, penanganan tersebut dalat meringankan beban keluarga.
“Mereka akan memeriksa keadaan kesehatan ibunda. Mudah-mudahan dapat meringankan beban keluarga, nantinya keluarga dapat mencurahkan segala perasaan kepada petugas trauma healing tersebut,” kata Rachmad dalam keterangan, Kamis (14/7).
Ia berkunjung sekaligus melayat dan bersilahturahmi ke rumah duka Brigadir J. Kedatangannya didamping Direktur Intelkam Polda Jambi Kombes Bondan Witjaksono dan disambut kedua orang tua mendiang, serta keluarga besarnya di rumah duka Unit I, Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi.
“Saya datang secara pribadi untuk menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya pada keluarga besar di sini,” ujar Rachmad.
Dalam kesempatan itu, Rachmad memastikan, pihaknya akan menampung segala aspirasi dari pihak keluarga.
Rachmad menyebut, saat ini Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim untuk membuat peristiwa itu terang benderang. Dia juga mengimbau keluarga besar mendiang Brigadir Yosua, agar memercayakan masalah ini pada Polri.
Kedatangan Rachmad pun disambut baik oleh segenap keluarga besar. Ayah kandung Yosua, Samuel Hutabarat mengatakan mereka sangat berharap agar barang-barang Yosua bisa segera dikembalikan.
Setelah berbincang, Kapolda Jambi didampingi kedua orang tua Yosua dan keluarga besar, mendatangi tempat pemakaman umum (TPU) di mana Yosua dimakamkan dan memimpin langsung doa untuk almarhum Yosua.